Bamsoet: Pancasila, Filosofi Persatuan Bangsa Indonesia
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menekankan peran fundamental Pancasila sebagai landasan filosofis pemersatu bangsa Indonesia yang beragam.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyatakan bahwa Pancasila memiliki peran krusial dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya di Jakarta pada Jumat lalu, menekankan landasan filosofis Pancasila sebagai kunci utama dalam menjaga keutuhan dan kemajuan negara. Pernyataan tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA.
Menurut Bamsoet, yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR RI dan dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan, Pancasila sangat relevan sebagai ideologi negara karena menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan. Hal ini sangat penting mengingat keberagaman etnis, budaya, dan agama yang mewarnai masyarakat Indonesia. Keberagaman ini diperkuat lagi dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, menciptakan keragaman latar belakang dan budaya yang kaya.
Bamsoet meyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip Pancasila akan mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia di tengah perbedaan. Ia menekankan nilai-nilai universal yang terkandung dalam lima sila Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini, menurutnya, menjadi pedoman bagi semua kelompok masyarakat untuk merasa diakui dan dilindungi.
Pancasila: Pilar Persatuan dan Pembangunan Ekonomi
Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya menjadi perekat persatuan, tetapi juga pondasi pembangunan ekonomi sosial. Ia mencontohkan beberapa kebijakan pemerintah, seperti program Kartu Prakerja dan Dana Desa, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan perdesaan. Kedua program ini selaras dengan nilai-nilai keadilan sosial yang diamanatkan Pancasila.
Dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, Bamsoet optimis Indonesia akan semakin kuat dan besar. Ia melihat Pancasila sebagai ideologi yang mampu menuntun bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan potensi keberagaman yang ada.
Sebagai ideologi negara, Pancasila memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk pembangunan nasional. Hal ini mencakup pembangunan ekonomi, sosial, politik, dan budaya yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya simbol semata, tetapi juga pedoman praktis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menjadi kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Mulai dari menghargai perbedaan, bermusyawarah untuk mencapai mufakat, hingga menegakkan keadilan sosial, semua itu merupakan wujud nyata dari pengamalan Pancasila.
Pancasila sebagai Landasan Filosofis
Pancasila, sebagai landasan filosofis, memberikan arah dan pedoman bagi seluruh elemen bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan publik. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga sebuah sistem nilai yang hidup dan dinamis.
Keberagaman yang ada di Indonesia bukanlah hambatan, melainkan kekuatan. Pancasila mampu mengakomodasi dan menyatukan keberagaman tersebut dalam bingkai persatuan dan kesatuan. Hal ini menjadi modal utama bagi Indonesia untuk terus maju dan berkembang.
Oleh karena itu, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus digelorakan kepada seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan dan sosialisasi yang efektif sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, sehingga generasi muda dapat mewarisi dan meneruskan nilai-nilai luhur tersebut.
Dengan demikian, Pancasila akan tetap relevan dan menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Pancasila menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan, identitas, dan kemajuan negara Indonesia.
"Pancasila sebagai ideologi bangsa juga memiliki peran yang sangat fundamental dalam menjaga keutuhan, identitas, dan kemajuan negara," kata Bamsoet.