Banjir di Jalur Wisata Selecta Kota Batu, Tidak Ada Korban Jiwa
Banjir melanda Jalan Raya Selecta Kota Batu akibat sedimentasi yang menyumbat saluran air, menyebabkan kendaraan wisatawan sempat terjebak, namun tidak ada korban jiwa.

Banjir melanda Jalan Raya Selecta, Kota Batu, Jawa Timur pada Sabtu sore, pukul 16.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan genangan air di jalur utama menuju kawasan wisata Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Kejadian ini dipicu oleh sedimentasi yang menyumbat saluran air di pintu masuk kawasan wisata tersebut, diperparah oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Bina Marga, pemadam kebakaran, unsur kecamatan, dan Polsek Bumiaji langsung bergerak cepat menangani peristiwa ini. Mereka bekerja sama membersihkan material banjir yang menutupi jalan raya. Arif Purwanto, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Batu, menyatakan bahwa penanganan banjir dilakukan dengan mengeruk sedimentasi yang menyumbat saluran air. "Peristiwa banjir di Selecta terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, akibat drainase di pintu masuk Selecta sehingga airnya meluap karena hujannya juga deras dan sekarang sedang dilakukan penanganan," jelas Arif.
Proses pembersihan melibatkan pengerukan lumpur dan pemindahan material banjir menggunakan truk pengangkut. Warga sekitar juga turut membantu petugas dalam upaya membersihkan jalan raya dari genangan air dan sisa-sisa material banjir. Meskipun genangan air sempat mencapai ketinggian semata kaki, Arif memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Tidak ada korban dan tadi ketinggian air semata kaki," ucapnya.
Penanganan Banjir dan Kesaksian Warga
Menurut keterangan Gatot, seorang warga Kecamatan Bumiaji, air banjir berasal dari arah utara, tepatnya dari sebuah kebun di dekat saluran air yang tersumbat ranting dan sampah. Hal ini menyebabkan air meluap dan menggenangi Jalan Raya Selecta. "Airnya dari utara, di sana ada kebun dan ada saluran yang tertutup ranting sehingga airnya meluap ke sini," kata Gatot. Petugas terlihat menyemprot lumpur yang menumpuk di lokasi agar lebih mudah dikeruk, mempercepat proses pembersihan jalur wisata tersebut.
Proses evakuasi material dilakukan secara terpadu. Petugas gabungan bekerja sama untuk membersihkan jalan raya dari material banjir. Kerja sama ini menunjukkan kesigapan dan koordinasi yang baik antar instansi dalam menangani bencana alam di Kota Batu. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan melakukan perawatan secara berkala untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Meskipun banjir sempat menghambat akses jalan, Arif Purwanto menekankan bahwa peristiwa ini tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas wisata di Selecta. Hal ini dikarenakan lokasi banjir berada di perbatasan, cukup jauh dari area wisata utama. "Tidak terdampak untuk wisatanya, banjirnya itu di perbatasan sedangkan lokasi kami masih di atasnya. Kalau sekarang sudah pada pulang wisatawannya," ujar Direktur Selecta, Sujud Hariadi.
Dampak Banjir Terhadap Pariwisata
Meskipun demikian, banjir sempat menyebabkan sejumlah kendaraan wisatawan, termasuk bus wisata dan kendaraan pribadi, terjebak sementara waktu. Kendaraan-kendaraan tersebut baru dapat melanjutkan perjalanan setelah air surut. Sujud Hariadi menjelaskan bahwa dampak terhadap aktivitas wisata di Selecta relatif kecil karena lokasi banjir berada cukup jauh dari area wisata utama. Para wisatawan yang terjebak pun telah dapat melanjutkan perjalanan mereka.
Kejadian ini menjadi perhatian bagi pengelola wisata dan pemerintah setempat untuk meningkatkan sistem drainase dan pengelolaan lingkungan sekitar kawasan wisata. Peristiwa ini juga menjadi pembelajaran penting untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Langkah antisipasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam meminimalisir dampak negatif dari bencana alam bagi masyarakat dan sektor pariwisata.
Kejadian banjir di jalur wisata Selecta ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pengelola wisata dalam menjaga kelancaran akses dan keselamatan pengunjung. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan sistem mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan di Kota Batu.