Banyuwangi Beri Pendampingan Totalitas 217 Kopdes Merah Putih: Pilar Ekonomi Desa Unggulan Presiden Prabowo
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan pendampingan totalitas kepada 217 Kopdes Merah Putih, memastikan operasionalnya berjalan baik sebagai pilar ekonomi desa unggulan Presiden Prabowo.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkomitmen penuh untuk memberikan pendampingan secara totalitas kepada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di 217 desa dan kelurahan. Pendampingan ini mencakup aspek kelembagaan hingga proses bisnis, bertujuan memastikan koperasi-koperasi tersebut beroperasi secara optimal dan berkelanjutan.
Langkah strategis ini diambil menyusul peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Juli. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa dalam tiga bulan ke depan, seluruh Kopdes Merah Putih di wilayahnya tidak hanya sekadar beroperasi, tetapi harus berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program unggulan Presiden Prabowo yang dirancang untuk memperkuat ekonomi di tingkat desa. Pemerintah daerah akan turut membantu mencarikan jaringan usaha serta mengarahkan potensi bisnis unggulan, memastikan setiap Kopdes Merah Putih di Banyuwangi dapat berfungsi sebagai pilar ekonomi baru yang tangguh.
Pendampingan Komprehensif untuk Kopdes Merah Putih
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil peran aktif dalam mendukung keberhasilan Kopdes Merah Putih melalui pendampingan yang komprehensif. Bupati Ipuk Fiestiandani menekankan pentingnya memastikan setiap koperasi memiliki fondasi kelembagaan yang kuat dan proses bisnis yang efisien. Hal ini krusial agar tujuan utama pembentukan Kopdes sebagai penggerak ekonomi desa dapat tercapai.
Pendampingan ini tidak hanya sebatas aspek internal koperasi, tetapi juga meluas pada pengembangan eksternal. Pemkab Banyuwangi akan membantu Kopdes dalam menjalin kemitraan dan mencari jaringan usaha yang relevan. Selain itu, identifikasi dan pengembangan potensi usaha lokal akan menjadi fokus, sehingga setiap Kopdes dapat memiliki produk atau layanan unggulan yang kompetitif di pasaran.
Melalui upaya ini, diharapkan Kopdes Merah Putih di Banyuwangi dapat tumbuh menjadi entitas bisnis yang mandiri dan berkelanjutan. Keberadaan koperasi yang kuat akan memberikan dampak positif langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, sejalan dengan visi program nasional.
Fungsi dan Potensi Kopdes Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Desa
Kopdes Merah Putih merupakan program strategis Presiden Prabowo yang dirancang sebagai badan usaha multifungsi di tingkat desa. Koperasi ini memiliki unit lengkap yang melayani berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari gerai sembako, layanan obat murah, klinik desa, hingga unit simpan pinjam. Fungsi ini menjadikan Kopdes sebagai pusat layanan ekonomi dan sosial yang mudah diakses oleh warga desa.
Lebih dari itu, Kopdes Merah Putih juga memiliki peran vital sebagai penyalur berbagai bantuan pemerintah. Tugas ini mencakup distribusi Program Keluarga Harapan (PKH), gas bersubsidi, hingga pupuk bersubsidi. Peran ganda ini menjadikan Kopdes sebagai jembatan penting antara program pemerintah dan masyarakat penerima manfaat di pelosok desa.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyatakan optimisme bahwa program ini akan menjadi pilar ekonomi baru yang signifikan di desa-desa. Dengan jangkauan yang luas dan layanan yang beragam, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat mempermudah akses petani, nelayan, dan masyarakat lainnya terhadap kebutuhan pokok serta permodalan. Kehadiran Kopdes diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing desa secara keseluruhan.
