Belitung Timur Kembali Aktifkan Forum CSR untuk Pembangunan Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur reaktifkan forum CSR untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan mengatasi permasalahan kesehatan serta pendidikan, melibatkan 52 perusahaan.

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kembali mengaktifkan forum corporate social responsibility (CSR) setelah sempat vakum sejak tahun 2020. Hal ini diumumkan setelah rapat yang dihadiri perwakilan dari 52 perusahaan pada Sabtu lalu di Manggar, dipimpin langsung oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten. Pembentukan forum ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam pembangunan daerah.
Bupati Kamarudin menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Belitung Timur dan sektor swasta melalui program CSR. Beliau menyatakan bahwa anggaran pemerintah daerah saja tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan yang berkelanjutan dan menyentuh langsung masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dari sektor swasta melalui dana CSR sangat krusial.
Dengan diaktifkannya kembali forum CSR ini, diharapkan dapat tercipta wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan ide-ide inovatif terkait pemanfaatan dana CSR secara efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pembiayaan Program Prioritas melalui Dana CSR
Forum CSR yang baru dibentuk ini memiliki peran penting dalam membantu pembiayaan sejumlah program prioritas pemerintah daerah, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan. Salah satu contoh yang disampaikan Bupati Kamarudin adalah penggunaan dana CSR untuk membantu melunasi tunggakan BPJS Kesehatan masyarakat Belitung Timur. Penggunaan anggaran APBD untuk hal ini dinilai tidak mencukupi.
Dengan adanya forum ini, diharapkan akan ada alokasi dana CSR yang terarah dan terencana untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat. Selain itu, dana CSR juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung program-program pendidikan di Belitung Timur, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPP) Belitung Timur, Harli Agusta, menjelaskan bahwa kegiatan pembentukan forum CSR ini merupakan fasilitasi untuk periode 2025-2030. Forum ini dirancang untuk mempermudah sinkronisasi antara rencana tanggung jawab sosial perusahaan dengan program prioritas pemerintah daerah.
Sinkronisasi Program dan Peningkatan Koordinasi
Harli Agusta menambahkan bahwa keberadaan forum CSR akan mempermudah koordinasi antar perusahaan anggota dalam berkontribusi pada program tanggung jawab sosial. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran dana CSR, sehingga dampaknya dapat lebih optimal bagi masyarakat.
Pembentukan forum ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih terstruktur dan terarah antara pemerintah daerah dan sektor swasta. Hal ini akan mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Belitung Timur, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Dengan adanya forum ini, diharapkan program CSR dapat lebih terarah dan terukur, sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Belitung Timur. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan sektor swasta akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
Ke depan, forum CSR ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan peran sektor swasta dalam pembangunan daerah. Dengan demikian, pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat dapat terwujud.