Beredar Rumor Hubungan Kim Soo-hyun dan Mendiang Kim Sae-ron Pacaran : Agensi Bantah Keras
Agensi Kim Soo-hyun membantah keras rumor hubungan enam tahun dengan mendiang Kim Sae-ron yang beredar di YouTube, dan mengancam akan mengambil tindakan hukum.

Aktor kenamaan Korea Selatan, Kim Soo-hyun, terseret dalam pusaran rumor yang cukup mengejutkan. Sebuah kanal YouTube bernama Garo-SEO Research Institute menyebarkan kabar yang menyebutkan adanya hubungan asmara selama enam tahun antara Kim Soo-hyun dan mendiang aktris Kim Sae-ron. Rumor ini diklaim berdasarkan konfirmasi dari kerabat Kim Sae-ron, yang menimbulkan kontroversi dan spekulasi di kalangan publik. Kabar ini mengemuka setelah kepergian Kim Sae-ron yang mengejutkan, menambah lapisan sensitivitas pada isu tersebut. Rumor tersebut menyebutkan hubungan tersebut dimulai sejak Kim Sae-ron berusia 15 tahun.
Namun, bantahan keras datang dari agensi Kim Soo-hyun, Gold Medalist. Dalam pernyataan resmi yang dirilis, agensi tersebut tegas membantah seluruh tuduhan yang beredar di media sosial dan platform online. Mereka menyebut informasi tersebut sebagai berita palsu dan tidak berdasar, serta menegaskan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan rumor tersebut. Agensi juga menyayangkan beredarnya informasi yang tidak benar ini, terutama mengingat kondisi duka atas kepergian Kim Sae-ron.
Bukan hanya isu hubungan asmara, agensi juga membantah tuduhan lain yang menyertai rumor tersebut. Tuduhan yang menyebutkan adanya kolaborasi antara Kim Soo-hyun dengan YouTuber Lee Jin-ho untuk mengganggu Kim Sae-ron, serta tuduhan terkait penanganan kasus DUI (mengemudi dalam keadaan mabuk) Kim Sae-ron pada tahun 2022, juga dibantah dengan tegas oleh Gold Medalist. Agensi menekankan komitmen mereka untuk melindungi reputasi klien mereka dan menindak tegas penyebaran informasi palsu.
Bantahan Resmi dan Ancaman Hukum

Pernyataan resmi dari Gold Medalist menekankan kesedihan mendalam atas meninggalnya Kim Sae-ron. Namun, mereka juga menyatakan keprihatinan atas penyebaran informasi palsu yang dinilai sebagai bentuk cyberbullying dan sangat merugikan reputasi baik Kim Soo-hyun dan mendiang Kim Sae-ron. Agensi tersebut menegaskan bahwa mereka akan mengambil semua langkah hukum yang diperlukan untuk melindungi nama baik klien mereka dan mencegah penyebaran informasi yang tidak benar lebih lanjut.
Meskipun ada wawancara lama Kim Sae-ron pada tahun 2017 yang menunjukkan kekagumannya pada Kim Soo-hyun, dan pernyataan dari bibi Kim Sae-ron yang mendukung rumor tersebut, agensi Kim Soo-hyun tetap teguh pada penyangkalan mereka. Mereka menganggap penting untuk meluruskan informasi yang salah dan mencegah dampak negatif yang lebih luas terhadap kedua belah pihak yang terlibat.
Agensi juga menyoroti betapa pentingnya verifikasi informasi sebelum disebarluaskan, terutama di era digital saat ini. Mereka berharap agar publik dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan menghindari penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya.
Pihak Gold Medalist juga meminta agar publik menghormati kesedihan keluarga Kim Sae-ron dan memberikan ruang bagi mereka untuk berduka. Mereka berharap agar fokus tetap tertuju pada penghormatan terakhir bagi mendiang aktris tersebut, bukan pada spekulasi dan rumor yang tidak terbukti kebenarannya.
Proses Hukum yang Berjalan

Hingga saat ini, 11 Maret 2025, klaim mengenai hubungan Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron masih belum terbukti kebenarannya. Proses hukum terkait penyebaran informasi palsu ini masih berjalan, dan agensi Kim Soo-hyun menyatakan komitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengusut kasus tersebut sampai tuntas. Mereka berharap agar kebenaran akan terungkap dan reputasi klien mereka dapat dipulihkan.
Kasus ini menyoroti pentingnya tanggung jawab dalam menyebarkan informasi di dunia digital. Penyebaran informasi palsu dapat berdampak serius pada individu dan reputasi mereka. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan menghindari penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya.
Perkembangan kasus ini akan terus dipantau dan akan diinformasikan lebih lanjut jika ada perkembangan baru. Publik diharapkan untuk tetap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang.
Perlu diingat bahwa hingga saat ini, semua klaim tersebut masih belum terbukti kebenarannya dan masih dalam proses hukum. Sangat penting untuk menunggu hasil investigasi sebelum mengambil kesimpulan.