BKKBN Kaltim Kawal Asta Cita lewat Penguatan Ekonomi Keluarga
BKKBN Kaltim aktif mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran melalui program penguatan ekonomi keluarga, khususnya pengembangan UMKM dan pemberdayaan perempuan.

Samarinda, 25 April 2024 - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil peran aktif dalam mengawal delapan misi utama atau Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Strategi utamanya? Penguatan ekonomi keluarga melalui berbagai program pemberdayaan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, dr. Nurizky Permanajati, menjelaskan bahwa Asta Cita menjadi landasan untuk mencapai visi 'Bersama Menuju Indonesia Emas 2045'. "Setiap kementerian memiliki tugas mengawal misi ini sesuai tugas dan fungsinya masing-masing," ujarnya di Samarinda, Jumat lalu. BKKBN Kaltim sendiri fokus pada penguatan ekonomi keluarga sebagai kunci utama pembangunan berkelanjutan.
Berbagai program telah dirancang untuk mendukung pencapaian Asta Cita. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penguatan UMKM dan Pemberdayaan Perempuan
BKKBN Kaltim secara aktif membina 490 UMKM yang tergabung dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga melalui pengembangan usaha yang dikelola oleh para akseptor. Inisiatif ini selaras dengan misi ketiga Asta Cita, yaitu penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan.
Tidak hanya itu, BKKBN Kaltim juga memperhatikan misi keempat Asta Cita, yakni pengembangan sumber daya manusia dan kesetaraan gender. Mereka berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap teknologi bagi keluarga. Lebih jauh lagi, BKKBN Kaltim mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan, memastikan kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satu strategi kunci yang dijalankan adalah pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku UMKM, khususnya yang dikelola oleh perempuan. Pelatihan ini mencakup manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk, guna meningkatkan daya saing dan pendapatan usaha mereka.
Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Ekonomi Berkelanjutan
Misi kelima Asta Cita, yaitu hilirisasi dan industrialisasi untuk nilai tambah ekonomi, juga menjadi perhatian serius BKKBN Kaltim. Mereka fokus pada hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam Kalimantan Timur untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. BKKBN Kaltim berharap UMKM binaannya mampu menembus pasar ekspor, meningkatkan pendapatan dan membuka peluang kerja baru.
Dengan dukungan dan pembinaan yang intensif, diharapkan UMKM binaan BKKBN Kaltim dapat berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.
Pembangunan dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi
BKKBN Kaltim juga turut serta dalam mewujudkan misi keenam Asta Cita, yaitu pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi. Mereka fokus pada pembangunan di daerah pinggiran untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi.
Program-program yang dijalankan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di daerah terpencil, meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Hal ini sejalan dengan komitmen BKKBN Kaltim untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Timur.
Melalui berbagai program yang terintegrasi dan terarah, BKKBN Kaltim berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Penguatan ekonomi keluarga menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
"Untuk misi keenam juga menjadi perhatian BKKBN, yakni pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi, yakni pembangunan dari daerah pinggiran dengan tujuan untuk pemerataan ekonomi dan percepatan pengentasan kemiskinan," kata Rizky, sapaan akrab Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim.