BMKG Prakirakan Hujan Disertai Petir di Sulawesi Tenggara, Waspada!
BMKG memprakirakan cuaca di Sulawesi Tenggara (Sultra) didominasi berawan, namun berpotensi hujan sedang hingga disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, terutama siang hingga sore hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin, 24 Februari 2024, akan didominasi oleh kondisi berawan. Namun, potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang perlu diwaspadai di beberapa daerah. Prakiraan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng Widarko.
Menurut Sugeng, pada pagi hari, umumnya wilayah Sultra akan diliputi cuaca berawan. Hanya wilayah Kolaka Utara dan sebagian Kota Kendari yang berpotensi mengalami hujan ringan. Situasi ini berbeda pada siang dan sore hari, di mana potensi hujan sedang disertai guntur diprediksi akan terjadi di Konawe Utara, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Hujan ringan juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah lainnya, termasuk Kota Kendari, Konawe Kepulauan, Konawe, Kolaka, Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Muna, Muna Barat, dan Wakatobi.
Kondisi berawan diperkirakan akan kembali mendominasi wilayah Sultra pada malam hari. Namun, potensi hujan ringan masih ada di beberapa daerah seperti Konawe Selatan, Bombana, dan Buton Tengah. Sementara itu, dini hari, cuaca di sebagian besar wilayah Sultra diprediksi berawan.
Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memberikan peringatan khusus terkait potensi hujan sedang disertai guntur yang dapat terjadi di Konawe Utara, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur pada siang hingga sore hari. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan. Peringatan ini dikeluarkan untuk meminimalisir risiko kerugian dan kecelakaan akibat cuaca ekstrem.
Selain potensi hujan, masyarakat juga perlu memperhatikan kondisi angin. Kecepatan angin diprediksi bertiup dari arah barat laut ke timur laut dengan rata-rata 2-20 kilometer per jam. Meskipun kecepatan angin tergolong rendah hingga sedang, tetap perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang beraktivitas di laut atau daerah rawan bencana.
BMKG menyarankan agar masyarakat selalu memantau perkembangan prakiraan cuaca secara berkala melalui kanal-kanal resmi BMKG. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Suhu dan Kelembaban Udara
Suhu udara di wilayah Sulawesi Tenggara diprakirakan berkisar antara 21-30 derajat Celcius. Kelembaban udara tergolong tinggi, berkisar antara 70-98 persen. Kondisi ini perlu diperhatikan karena kelembaban udara yang tinggi dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan potensi penyakit.
Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca. Konsumsi air putih yang cukup dan mengenakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca sangat dianjurkan. Persiapan menghadapi potensi hujan dan angin kencang juga perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif.
BMKG akan terus memantau dan memberikan informasi terkini terkait prakiraan cuaca di Sulawesi Tenggara. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan.