BNI Raih Penghargaan Literasi Keuangan di Hong Kong, Bank Indonesia Pertama yang Mendapatnya!
BNI berhasil meraih penghargaan perunggu dari IFEC Hong Kong atas program literasi keuangan terbaiknya untuk pekerja domestik Indonesia di Hong Kong, menjadi bank Indonesia pertama yang menerima penghargaan bergengsi ini.

Jakarta, 8 Maret 2025 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. BNI dinobatkan sebagai bank asal Indonesia pertama yang menerima penghargaan dari Dewan Investor dan Edukasi Keuangan (Investor and Financial Education Council/IFEC) Hong Kong. Penghargaan bergengsi ini diberikan atas program literasi keuangan BNI yang inovatif dan bermanfaat bagi pekerja domestik Indonesia di Hong Kong.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa BNI Hong Kong menerima penghargaan perunggu sebagai bank dengan program literasi terbaik. Prestasi ini menempatkan BNI sejajar dengan institusi keuangan terkemuka lainnya di Hong Kong, seperti Hang Seng Bank, Bank of China, dan Manulife (International) Limited. Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan bagi BNI, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen BNI dalam memberikan layanan prima dan edukasi keuangan yang berkualitas.
Penghargaan ini diberikan kepada lembaga yang dinilai berkontribusi positif dalam menyediakan edukasi keuangan dan investasi bagi masyarakat Hong Kong. Hal ini menunjukkan bahwa program literasi keuangan BNI untuk pekerja domestik Indonesia di Hong Kong telah diakui secara internasional atas dampak positifnya. Program ini dirancang khusus untuk membantu para pekerja migran Indonesia mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan bijak.
Program Literasi Keuangan BNI untuk Pekerja Domestik Indonesia di Hong Kong
BNI memiliki inisiatif edukasi keuangan yang dirancang khusus untuk pekerja domestik Indonesia di Hong Kong. Program ini mencakup berbagai topik penting yang dibutuhkan oleh pekerja migran, seperti pencegahan penipuan dan pemanfaatan layanan perbankan digital secara efektif. Dengan demikian, pekerja domestik Indonesia dapat terhindar dari praktik penipuan dan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih mudah dan aman.
Menurut Okki Rushartomo, penghargaan ini menjadi motivasi bagi BNI Hong Kong untuk terus meningkatkan dan menggiatkan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya diaspora Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu para pekerja migran Indonesia dalam mempersiapkan dan merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik. Dengan demikian, mereka dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka dan terhindar dari masalah keuangan.
Program literasi keuangan BNI ini tidak hanya memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan, tetapi juga memberikan pemahaman tentang produk dan layanan perbankan yang ditawarkan oleh BNI. Dengan demikian, para pekerja domestik Indonesia dapat memilih produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan mereka.
Kinerja BNI yang Positif
Sebagai informasi tambahan, BNI mencatat penyaluran kredit pada Januari 2025 mencapai Rp749,8 triliun, tumbuh 10,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Januari 2024 yang sebesar Rp679,9 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja BNI yang positif dan semakin kuatnya posisi BNI di pasar perbankan Indonesia.
Selain itu, laba bersih BNI juga tumbuh 9,7 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun dari sebelumnya Rp1,48 triliun pada Januari 2024. Pertumbuhan laba bersih ini menunjukkan kinerja BNI yang sangat baik dan kemampuan BNI dalam menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa BNI tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pada pengembangan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, termasuk pekerja domestik Indonesia di Hong Kong. Komitmen BNI dalam hal literasi keuangan ini sejalan dengan visi BNI sebagai bank global yang mampu bersaing di pasar internasional.
Keberhasilan BNI meraih penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi bank-bank lain di Indonesia untuk lebih memperhatikan dan memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat, terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan terhadap masalah keuangan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.