BNPB Imbau Kewaspadaan Bencana Hidrometeorologi di Bogor Usai Ratusan Warga Terdampak Banjir dan Angin Kencang
Banjir dan angin kencang di Bogor, Jawa Barat, dampakkan ratusan warga; BNPB imbau kesiapsiagaan hadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Banjir dan angin kencang yang melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu telah menyebabkan ratusan warga terdampak. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (27/4) di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, akibat hujan deras yang memicu luapan Kali Rawa Kalong, serta di Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas dan Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea. Akibatnya, puluhan rumah rusak dan ratusan jiwa terpaksa mengungsi atau kehilangan tempat tinggal sementara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi serupa di masa peralihan musim.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa banjir di Desa Ciherang merendam 70 unit rumah dan berdampak pada 225 jiwa. BPBD Kabupaten Bogor langsung bergerak cepat dengan mengerahkan mobil pompa untuk membantu penyedotan air. "Sebanyak 70 unit rumah terendam dan 225 jiwa terdampak. Penanganan darurat dilakukan BPBD Kabupaten Bogor dengan mengerahkan mobil pompa untuk penyedotan air," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/4).
Meskipun kondisi air mulai surut pada Senin (28/4) dan akses jalan sudah kembali normal, dampak kerusakan akibat angin kencang juga cukup signifikan. Dua rumah mengalami rusak berat, empat rusak sedang, dan dua lainnya rusak ringan. Sebanyak 27 jiwa dari tujuh kepala keluarga terdampak, delapan di antaranya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. BPBD Kabupaten Bogor terus melakukan asesmen dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat pemulihan.
Waspada Bencana Hidrometeorologi di Masa Peralihan Musim
Menyikapi kejadian ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Abdul Muhari menekankan pentingnya kesiapsiagaan, khususnya pada masa peralihan musim yang rawan bencana. Hal ini sejalan dengan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari BPBD setempat. Penting juga untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air, memeriksa kondisi bangunan rumah, dan menyiapkan jalur evakuasi jika diperlukan. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak bencana.
BPBD Kabupaten Bogor, sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana di daerah, terus melakukan upaya-upaya preventif dan responsif. Selain melakukan asesmen dan penyaluran bantuan, mereka juga aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana. Kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Peristiwa banjir dan angin kencang di Bogor menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat harus berperan aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir dan kerugian dapat dikurangi.
Langkah-langkah Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
- Pantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
- Bersihkan saluran air di sekitar rumah.
- Periksa kondisi bangunan rumah dan lakukan perbaikan jika diperlukan.
- Siapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara.
- Siapkan perlengkapan darurat, seperti makanan, air minum, dan obat-obatan.
- Ikuti arahan dan imbauan dari BPBD setempat.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipasi, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana hidrometeorologi. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.