BPI Danantara Umumkan Struktur Kepengurusan Lengkap: Gabungan Tokoh Nasional dan Internasional
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara resmi mengumumkan struktur kepengurusan lengkapnya, yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional dan internasional berpengalaman di berbagai bidang.

Jakarta, 24 Maret 2024 - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) secara resmi mengumumkan struktur kepengurusannya yang lengkap di Jakarta pada Senin (24/03). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani. Pengumuman ini menjawab pertanyaan publik mengenai siapa saja yang akan memimpin lembaga investasi strategis ini, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana struktur tersebut dibentuk.
Pengumuman tersebut merinci susunan dewan pengawas, dewan pengarah, dewan penasihat, komite pengawasan dan akuntabilitas, serta jajaran direksi dan manajemen. Struktur kepengurusan yang komprehensif ini diharapkan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab BPI Danantara dalam mengelola investasi untuk kemajuan Indonesia.
Susunan kepengurusan yang diumumkan terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh baik dari dalam maupun luar negeri, menunjukkan komitmen BPI Danantara untuk mengelola investasi secara profesional dan transparan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan publik terhadap kinerja lembaga.
Dewan Pengawas, Pengarah, dan Penasihat
Dewan Pengawas BPI Danantara terdiri dari Erick Thohir, Muliaman Haddad, dan jajaran Kementerian yang ditunjuk oleh Presiden. Dewan Pengarah diisi oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Kehadiran tokoh-tokoh berpengalaman ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis bagi pengelolaan investasi.
Sementara itu, Dewan Penasihat terdiri dari figur-figur ternama dunia seperti Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra. Pengalaman dan keahlian para penasihat ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pengambilan keputusan strategis BPI Danantara.
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas terdiri dari Ketua PPATK, Ketua KPK, BPKP, BPK, Kapolri, dan Jaksa Agung. Keberadaan komite ini menjamin pengelolaan investasi yang akuntabel dan transparan.
Jajaran Direksi dan Manajemen
Struktur manajemen BPI Danantara dipimpin oleh Rosan Perkasa Roeslani sebagai CEO, Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Dony Oskaria sebagai COO. Jajaran Managing Director meliputi berbagai bidang penting, seperti Legal, Risk and Sustainability, Finance, Treasury, Global Relations and Governance, Stakeholders Management, Internal Audit, Human Resources, Chief Economist, dan Head Of Office. Nama-nama yang ditunjuk memiliki rekam jejak dan pengalaman yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
Terdapat pula Komite Manajemen Risiko yang dipimpin oleh John Prasetio dan Komite Investasi dan Portofolio di bawah kepemimpinan Yup Kim. Struktur organisasi yang terbagi atas Holding Operasional di bawah COO dan Holding Investasi di bawah CIO menunjukkan komitmen BPI Danantara dalam pengelolaan investasi yang terstruktur dan efisien.
Holding Operasional dipimpin oleh Agus Dwi Handaya, Febriany Eddy, dan Riko Banardi sebagai Managing Director. Sedangkan Holding Investasi di bawah CIO Pandu Sjahrir, dipimpin oleh Djamal Attamimi (Managing Director Finance), Bono Daru Adji (Managing Director Legal), dan Stefanus Ade Hadiwidjaja (Managing Director Investment).
Pernyataan CEO dan Harapan ke Depan
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menekankan bahwa struktur kepengurusan ini masih dapat berkembang seiring berjalannya waktu. "Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama-nama baru yang menjadi bagian dari Danantara," ujarnya. Beliau juga menyampaikan keyakinannya bahwa struktur kepengurusan yang solid ini akan meningkatkan kepercayaan pasar dan masyarakat.
"Ini memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa ini adalah nama-nama yang baik. Dari nama-nama ini, tidak ada nama-nama titipan. Ini melalui penyeleksian yang mendalam. Ini adalah nama-nama yang berkecimpung di market dan memiliki track record yang baik," tegas Rosan. Ia berharap struktur kepengurusan yang kuat ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Kalau di atasnya (kepengurusan) nama-nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Rosan.