BRI Ungkap Peran UMKM di Microfinance Outlook 2025
BRI menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025 pada 30 Januari 2025 di ICE BSD City, membahas peran krusial UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan strategi pemberdayaannya.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, sebuah acara yang akan mengupas tuntas peran dan peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia. Acara ini akan digelar di ICE BSD City pada 30 Januari 2025 dan dapat disaksikan melalui kanal YouTube BRI. Para pakar ekonomi terkemuka akan hadir untuk membahas topik yang sangat relevan ini.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan pentingnya peran BRI dalam pengembangan UMKM sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. BRI melihat UMKM sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang mampu mengangkat Indonesia dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap/MIT).
Salah satu strategi untuk keluar dari jebakan MIT adalah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. UMKM, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, menjadi fokus utama. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja sangat signifikan, sehingga pemberdayaan UMKM sama artinya dengan memberdayakan ekonomi rakyat.
Acara BRI Microfinance Outlook 2025 mengangkat tema "Empowering the People's Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth". Tema ini mencerminkan fokus utama acara yaitu pemberdayaan ekonomi rakyat melalui UMKM. Diskusi akan membahas berbagai aspek, mulai dari peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi hingga strategi untuk meningkatkan akses keuangan bagi UMKM.
Beberapa pembicara ternama akan hadir, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, dan Direktur Utama BRI Sunarso. Kehadiran mereka akan memberikan wawasan mendalam tentang kebijakan pemerintah dan strategi pengembangan UMKM.
Selain itu, Chief Economist of Asian Development Bank, Albert Francis Park, akan memberikan perspektif global tentang kondisi pasar dan dampaknya terhadap Indonesia. Ia juga akan membahas strategi untuk meningkatkan kontribusi keuangan mikro terhadap pertumbuhan ekonomi dan peran pemerintah dalam menyediakan akses keuangan.
Tokoh lain yang tak kalah penting adalah Paul Romer, penerima Nobel Prize Economic Science. Beliau akan memaparkan peran inovasi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM, serta integrasi teknologi dalam keuangan mikro untuk meningkatkan layanan dan inklusi keuangan.
BRI Microfinance Outlook 2025 diharapkan dapat menjadi platform bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam upaya pemberdayaan UMKM. Acara ini menjadi bukti komitmen BRI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan UMKM.