Bulog Cirebon Rampungkan Penyaluran Bantuan Pangan Beras 10 Kg, Pastikan Tepat Sasaran dan Bebas Judi Online
Perum Bulog Cirebon sukses rampungkan penyaluran Bantuan Pangan Beras Bulog 10 kg kepada ratusan ribu penerima, pastikan tepat sasaran dan bebas dari oknum judi online.

Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, telah merampungkan penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) di wilayahnya. Program ini merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk menyangga ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kepala Perum Bulog Cirebon, Ramaijon Purba, menyatakan bahwa penyaluran telah mencapai 100 persen di seluruh wilayah Cabang Cirebon per 31 Juli 2024. Sebanyak 10.000 ton beras telah disalurkan kepada 494.815 penerima manfaat tanpa hambatan berarti.
Keberhasilan penyaluran ini menegaskan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan mendukung kesejahteraan warga. Program intervensi langsung ini diharapkan efektif menyentuh kelompok sasaran utama yang membutuhkan.
Penyaluran Tepat Sasaran dan Transparan
Penyaluran bantuan pangan beras oleh Bulog Cirebon telah mencapai target 100 persen pada akhir Juli 2024. Total 10.000 ton beras disalurkan kepada hampir setengah juta penerima manfaat di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Ramaijon Purba memastikan bahwa seluruh bantuan disalurkan dengan tepat sasaran sesuai arahan pemerintah. Proses penyaluran berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan.
Upaya ini menunjukkan keseriusan Bulog sebagai perusahaan negara dalam melaksanakan amanah menjaga ketahanan pangan. Mereka berupaya semaksimal mungkin agar bantuan ini sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
Pencegahan Penyelewengan: Tanpa Judi Online dan Terorisme
Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa program bantuan pangan beras 10 kg ini memiliki aturan ketat. Penerima manfaat dari kelompok masyarakat yang terlibat judi online atau kegiatan terorisme tidak akan mendapatkan bantuan ini.
Untuk memastikan penyaluran Bantuan Pangan Beras Bulog tepat sasaran, Bulog telah menggunakan sistem verifikasi data akurat. Setiap penerima memiliki kode barcode yang dapat dipindai dan dicocokkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sistem ini dirancang untuk mencegah penyelewengan dan memastikan bantuan hanya diterima oleh mereka yang berhak. Rizal menyatakan bahwa jika masyarakat sudah memiliki barcode dan datanya masuk sebagai penerima manfaat, artinya sudah aman dan terverifikasi.
Komitmen Pemerintah untuk Ketahanan Pangan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa Bantuan Pangan Beras Bulog disalurkan sebagai bentuk kehadiran negara. Program ini berfungsi sebagai stimulus pengungkit ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Secara nasional, jumlah penerima bantuan pangan mencapai 18.277.083 individu, dengan alokasi 10 kg per penerima per bulan. Penyaluran dilakukan untuk alokasi dua bulan, Juni dan Juli, secara serentak atau satu kali salur.
Pemerintah terus berupaya mengakselerasi program-program baik seperti ini. Fokus utama adalah membantu saudara-saudara sebangsa yang paling membutuhkan, memastikan mereka memiliki akses terhadap pangan yang cukup.