Bulog Tunjuk Perwira Tinggi TNI, Erick Thohir: Suntik Perspektif Baru Demi Swasembada Pangan
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Bulog bertujuan untuk membawa perspektif baru dan mencapai swasembada pangan Indonesia, serta meningkatkan penyerapan gabah hingga 3 juta ton.
![Bulog Tunjuk Perwira Tinggi TNI, Erick Thohir: Suntik Perspektif Baru Demi Swasembada Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000106.728-bulog-tunjuk-perwira-tinggi-tni-erick-thohir-suntik-perspektif-baru-demi-swasembada-pangan-1.jpeg)
Jakarta, 10 Februari 2025 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan langkah strategis dalam upaya mencapai swasembada pangan Indonesia: penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Keputusan ini, menurut Thohir, bertujuan untuk menyuntikkan perspektif baru dalam pengelolaan logistik pangan nasional.
Penunjukan Mayjen Prasetya dilatarbelakangi oleh target ambisius pemerintah untuk meningkatkan penyerapan gabah hingga tiga juta ton. "Kita perlu refresh pendekatan dan memaksimalkan penugasan ini," ujar Thohir pada Senin lalu. "Kami akan melakukan peninjauan berdasarkan target yang telah diberikan."
Strategi Baru Bulog: Ekosistem Pangan
Thohir menjelaskan bahwa untuk mencapai target penyerapan gabah tersebut, pengembangan ekosistem pangan menjadi kunci. Data Bulog menunjukkan angka penyerapan saat ini masih relatif rendah, sehingga perlu peningkatan signifikan untuk memaksimalkan potensi.
Prioritas utama, tegas Thohir, adalah mencapai swasembada beras dan mengoptimalkan penyerapan gabah. Ia menekankan bahwa perspektif baru dari seorang perwira tinggi TNI diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan tersebut. Pengalaman dan kepemimpinan Mayjen Prasetya diyakini akan membawa perubahan positif dalam manajemen Bulog.
Pergantian Direksi Bulog
Keputusan penunjukan Mayjen Prasetya tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025, tertanggal 7 Februari 2025. SK tersebut secara resmi mengganti Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan.
Bersama Mayjen Prasetya, Hendra Susanto ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Bulog yang baru. Mayjen Prasetya, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI, akan memulai tugasnya di Bulog dengan tantangan besar untuk meningkatkan kinerja dan mencapai target penyerapan gabah yang telah ditetapkan.
Tantangan Ketahanan Pangan
Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Namun, berbagai tantangan masih menghalangi pencapaian tujuan tersebut, mulai dari infrastruktur yang belum memadai hingga fluktuasi harga komoditas. Penunjukan Mayjen Prasetya diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Dengan pengalamannya di bidang manajemen dan kepemimpinan, diharapkan Mayjen Prasetya dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan Bulog. Ia dihadapkan pada tugas berat untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan stok pangan nasional. Suksesnya Bulog dalam mencapai target penyerapan gabah akan berdampak positif terhadap ketahanan pangan Indonesia secara keseluruhan.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Melalui pendekatan yang lebih terintegrasi dan inovatif, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan yang lebih kuat di masa mendatang. Peran Bulog sebagai penyangga ketahanan pangan nasional semakin krusial, dan diharapkan kepemimpinan baru ini dapat membawa perubahan yang signifikan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan hadirnya perspektif baru dari Mayjen Prasetya, diharapkan Bulog dapat lebih efektif dalam menjalankan perannya sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. Tantangan ke depan tentu tidak mudah, namun dengan kepemimpinan yang kuat dan strategi yang tepat, diharapkan Bulog dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.