Bupati Banyuwangi Ajak TP PKK Aktif Bangun Daerah Lewat Program Dasa Wisma
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendorong Tim Penggerak PKK untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui program Dasa Wisma berbasis digital, guna memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan pentingnya peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam pembangunan daerah. Hal ini disampaikannya pada Jumat di Banyuwangi, Jawa Timur, dimana beliau mendorong TP PKK untuk aktif berpartisipasi melalui program Dasa Wisma, sebuah program pendataan penduduk yang dilakukan oleh kader-kader PKK.
Program Dasa Wisma, yang dijalankan oleh kader PKK, berfokus pada pendataan sepuluh keluarga per kader. Pendataan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi yang dikembangkan oleh PKK Banyuwangi, mencakup berbagai aspek kehidupan keluarga, mulai dari kondisi ekonomi dan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.
Inovasi ini tidak hanya memudahkan proses pendataan, tetapi juga memberikan data yang akurat dan real-time untuk mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien di Kabupaten Banyuwangi. "PKK Banyuwangi telah mengembangkan pelaporan daring untuk memantau perkembangan keluarga di seluruh wilayah ini," ujar Bupati Ipuk.
Peran Strategis Data Kependudukan dalam Pembangunan Banyuwangi
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan melalui program Dasa Wisma menjadi instrumen penting dalam pembuatan kebijakan di Banyuwangi. Data kependudukan yang akurat, katanya, merupakan fondasi strategis untuk menyusun kebijakan yang efektif dan efisien, mempercepat perbaikan layanan publik, dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
Lebih lanjut, Bupati Ipuk menjelaskan bagaimana data dari program Dasa Wisma bermanfaat. "Data yang terkumpul ini menjadi salah satu tool pembuatan kebijakan di Banyuwangi. Terima kasih para kader PKK," kata Bupati Ipuk. Data ini digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial, subsidi, layanan kesehatan, dan pendidikan secara tepat sasaran, sehingga meminimalisir tumpang tindih program.
Dengan keterlibatan kader PKK dan Dasa Wisma, pendataan warga untuk berbagai program pemerintah menjadi lebih terorganisir dan akurat. Hal ini memastikan bahwa bantuan dan layanan publik benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.
"Di sini peran PKK terlibat, kader maupun dasa wisma membantu pihak desa mendata warga untuk kegiatan pendistribusian bantuan sosial, subsidi, layanan kesehatan, maupun pendidikan. Sehingga, program yang digulirkan benar-benar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih," jelasnya.
Efisiensi dan Efektivitas Program PKK Banyuwangi
Bupati Ipuk juga memberikan pesan penting terkait efisiensi anggaran dan efektivitas program PKK. Beliau menekankan perlunya selektivitas dalam memilih program, dengan fokus pada program yang memiliki dampak positif dan keberlanjutan yang jelas.
"Di tengah efisiensi anggaran, PKK harus lebih selektif memilih program. Jangan sekedar menggelar pelatihan atau bantuan, tapi tidak ada evaluasinya, output, outcome-nya harus bisa dipertanggungjawabkan," tegas Ipuk. Hal ini menunjukkan komitmen Bupati Ipuk untuk memastikan setiap rupiah anggaran yang dialokasikan untuk program PKK memberikan hasil yang maksimal dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan demikian, program PKK harus dirancang dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terukur, dan evaluasi yang berkelanjutan. Setiap program harus memiliki tujuan yang jelas, indikator keberhasilan yang terukur, dan mekanisme evaluasi yang efektif untuk memastikan dampak positif dan keberlanjutannya.
Dengan adanya sistem pelaporan daring dan pendataan yang terintegrasi, diharapkan program-program PKK Banyuwangi dapat berjalan lebih efisien dan efektif, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.