Bupati Bogor Selidiki Banjir Cijayanti Usai Retret, Normalisasi Kali Cisarapati Jadi Fokus
Usai retret, Bupati Bogor Rudy Susmanto langsung meninjau lokasi banjir di Desa Cijayanti dan menemukan pendangkalan Kali Cisarapati sebagai penyebab utama, mendorong kolaborasi untuk normalisasi sungai.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung menyelidiki penyebab banjir yang melanda Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 1 Maret 2024. Peninjauan ini dilakukan setelah beliau pulang dari kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Banjir yang terjadi pada Jumat, 28 Februari 2024, disebabkan oleh luapan Kali Cisarapati yang mengakibatkan puluhan rumah terendam.
Setibanya di lokasi, Bupati Rudy Susmanto langsung meninjau Kali Cisarapati. Beliau menyatakan, "Hari ini saya baru sampai Bogor jam 11 siang dari Magelang usai penutupan retret. Dari kemarin kita dengar Bogor diguyur intensitas hujan yang cukup tinggi, di beberapa titik kabupaten Bogor tergenang air, bahkan banjir. Hari ini kita melihat salah satu tempat di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang," ujarnya. Hasil peninjauan menunjukkan adanya pendangkalan sungai yang signifikan sebagai penyebab utama meluapnya Kali Cisarapati.
Pendangkalan Kali Cisarapati diakibatkan sedimentasi yang tinggi dan tanah merah di pinggir kali yang terbawa arus saat hujan deras. "Pendangkalan, iya, karena sedimentasi sungainya cukup tinggi. Apalagi tadi tanah merahnya di pinggir kali. Pada saat hujan besar, tanah akan terbawa ke sungai," ungkap Bupati Rudy Susmanto. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk melakukan normalisasi sungai dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Normalisasi Kali Cisarapati: Kolaborasi Antar Pihak
Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengerahkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan pengerukan di Kali Cisarapati. Namun, Bupati Rudy Susmanto juga mengajak pengembang perumahan di sekitar lokasi untuk berkolaborasi. Beliau menekankan pentingnya peran pengembang dalam menjaga kenyamanan warga sekitar.
"Beberapa pengembang punya beko-beko yang cukup besar, hayuk kita kerjakan bersama-sama," ajaknya. Bupati Rudy Susmanto berharap agar investasi di Kabupaten Bogor memberikan dampak positif bagi masyarakat, bukan sebaliknya. "Tetapi pengembang juga jangan tutup mata, karena kami sudah memberikan keleluasaan dalam dunia investasi memberikan beberapa keringanan, tapi jangan sampai dunia investasi berdampak pada masyarakat. Kita ingin dunia investasi berdampak positif," tegasnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses normalisasi Kali Cisarapati dan meminimalisir risiko banjir di masa mendatang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warga Kabupaten Bogor.
Dampak Banjir di Desa Cijayanti
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, banjir yang terjadi pada Jumat, 28 Februari 2024, melanda tiga kampung di Desa Cijayanti. Ketiga kampung tersebut adalah Kampung Cicerewed, Kampung Cimanggurang, dan Kampung Babakan Tengah. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Banjir tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga terendam. Rinciannya, 57 unit rumah di Kampung Cicerewed, 9 unit di Kampung Cimanggurang, dan 7 unit di Kampung Babakan Tengah. Total sebanyak 243 jiwa terdampak banjir, dengan rincian 181 jiwa di Kampung Cicerewed, 34 jiwa di Kampung Cimanggurang, dan 28 jiwa di Kampung Babakan Tengah.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Langkah-langkah mitigasi dan pencegahan banjir akan terus ditingkatkan untuk melindungi warga dari bencana serupa di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat sangat krusial dalam upaya penanggulangan bencana ini.
Kejadian banjir di Desa Cijayanti menjadi pengingat pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik dan kolaborasi antar berbagai pihak dalam upaya mitigasi bencana. Normalisasi Kali Cisarapati diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya bencana serupa dan meningkatkan keamanan bagi warga sekitar.