Bupati Sleman Terima Gelar Kehormatan KMT H Pangarsohadiprojo dari Keraton Yogyakarta
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, resmi dianugerahi gelar KMT H Pangarsohadiprojo oleh Keraton Yogyakarta, sebuah gelar yang mencerminkan komitmennya pada kepemimpinan yang bijaksana dan pengabdian kepada masyarakat.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, resmi menerima gelar kehormatan KMT H Pangarsohadiprojo dari Keraton Yogyakarta pada Selasa, 22 April 2024. Penobatan ini berlangsung dalam sebuah upacara wisuda abdi dalem di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan. Gelar tersebut diberikan setelah beliau mengikuti pelatihan selama tiga hari yang meliputi sejarah Yogyakarta, kebudayaan, dan etika keprajuritan. Proses wisuda ini menandai komitmen beliau untuk mengabdi kepada masyarakat Sleman.
Gelar KMT H Pangarsohadiprojo memiliki makna yang mendalam. "Pangarsa" berarti pemimpin, "Hadi" berarti baik atau bijaksana, dan "Praja" berarti nagari, daerah, atau wilayah. Dengan demikian, gelar ini secara simbolis menggambarkan seorang pemimpin daerah yang baik dan bijaksana. Bupati Harda Kiswaya menyatakan rasa bangganya dan berkomitmen untuk menjaga kehormatan gelar ini dengan terus mengabdi kepada masyarakat Sleman.
Harda Kiswaya mengungkapkan tekadnya untuk senantiasa menjaga kehormatan gelar tersebut dan memberikan dampak positif bagi pelayanan masyarakat Sleman. Beliau menekankan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan dan tindakannya. Hal ini sejalan dengan pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang disampaikan dalam upacara wisuda tersebut, yang menekankan pentingnya Abdi Dalem menjadi teladan bagi masyarakat.
Makna Gelar dan Komitmen Pengabdian
Bupati Harda Kiswaya menjelaskan arti penting dari gelar KMT H Pangarsohadiprojo baginya. Beliau merasa terhormat dan menyadari tanggung jawab besar yang diembannya. Gelar ini bukan sekadar simbol, tetapi representasi dari harapan dan kepercayaan masyarakat Sleman kepadanya. Beliau berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Pelatihan tiga hari yang diikuti sebelum wisuda memberikan wawasan yang berharga bagi Bupati Harda Kiswaya. Materi yang diberikan mencakup sejarah, budaya, dan etika keprajuritan Yogyakarta, yang sangat relevan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah. Pengalaman ini memperkaya pemahamannya tentang akar budaya dan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar pemerintahan di Yogyakarta.
Bupati Harda Kiswaya juga menekankan pentingnya menjaga kehormatan gelar KMT H Pangarsohadiprojo. Beliau berjanji untuk selalu bertindak bijaksana dan adil dalam memimpin Kabupaten Sleman. Komitmen ini sejalan dengan makna gelar yang diterimanya, yang menekankan pada kepemimpinan yang baik dan bijaksana.
Wisuda Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Wisuda Abdi Dalem Keraton Yogyakarta tahun 2024 merupakan peristiwa penting yang melibatkan 276 Abdi Dalem. Mereka terdiri dari 196 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 80 Abdi Dalem Reh Kaprajan. Setiap Abdi Dalem yang diwisuda menerima serat kekancingan, sebuah surat pernyataan resmi dari keraton yang berisi kenaikan pangkat atau pemberian nama baru.
Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh KPH Wironegoro, Penghageng Parentah Hageng. Dalam kesempatan tersebut, pesan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dibacakan. Pesan tersebut berisi arahan agar Abdi Dalem senantiasa menjaga keluhuran kraton, menjaga Nama Paring Dalem, menjadi teladan bagi masyarakat, dan mengamalkan falsafah jiwa ksatria melalui laku nyawiji, greget, sengguh, dan ora mingkuh.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, juga telah menerima gelar kehormatan dari Keraton Yogyakarta pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan hubungan baik dan kerja sama yang erat antara Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keraton Yogyakarta.
Gelar KMT H Pangarsohadiprojo merupakan bukti pengakuan atas dedikasi dan pengabdian Bupati Harda Kiswaya kepada masyarakat Sleman. Beliau berkomitmen untuk terus menjalankan amanah ini dengan totalitas dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.