Buruh Mulai Tinggalkan Monas Usai May Day 2025, Aksi Kondusif
Ribuan buruh meninggalkan kawasan Monas dengan tertib setelah Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2025 yang kondusif.

Jakarta, 1 Mei 2025 - Ribuan buruh yang mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai meninggalkan lokasi dengan tertib setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato. Peringatan May Day tahun ini berlangsung aman dan kondusif, tanpa insiden berarti. Para buruh yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya, diperkirakan mencapai 200 ribu orang, telah menyampaikan sejumlah aspirasi penting kepada pemerintah.
Berdasarkan pantauan ANTARA, para buruh meninggalkan Monas secara bertahap, berkelompok sesuai dengan atribut yang dikenakan, seperti kaos, baju, atau ikat kepala yang menandai organisasi atau serikat pekerja masing-masing. Mereka menuju kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil, atau menunggu bus jemputan yang telah disediakan. Suasana tertib dan lancar terlihat di sepanjang proses kepulangan para buruh.
Meskipun sebagian besar buruh telah meninggalkan kawasan Monas, beberapa kelompok masih terlihat berkumpul, menikmati makan siang berupa nasi kotak yang telah disediakan panitia. Situasi di sekitar Monas tetap kondusif dan terkendali, dengan petugas keamanan yang masih berjaga untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan para buruh yang masih berada di lokasi. Polda Metro Jaya sebelumnya telah mengerahkan 13.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah untuk mengamankan jalannya peringatan May Day.
Aksi Damai dan Aspirasi Buruh
Peringatan May Day 2025 di Monas berlangsung damai dan tertib. Meskipun beberapa serikat pekerja memilih menggelar orasi di sekitar Patung Kuda dan pintu masuk Monas, tidak terjadi gesekan atau aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Hal ini menunjukkan kesuksesan pihak kepolisian dan panitia dalam mengamankan acara tersebut.
Para buruh telah menyampaikan enam aspirasi utama, termasuk desakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pokok Ketenagakerjaan. Mereka juga menuntut penetapan upah layak nasional dan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi. Aspirasi-aspirasi tersebut menunjukkan kepedulian para buruh terhadap perbaikan kondisi kerja dan penegakan hukum di Indonesia.
Keberhasilan pengamanan May Day 2025 ini menjadi bukti sinergi yang baik antara pihak kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan para buruh. Kerja sama yang solid ini berhasil menciptakan suasana kondusif dan tertib selama berlangsungnya aksi damai tersebut. Hal ini patut diapresiasi sebagai contoh pelaksanaan demonstrasi yang tertib dan bertanggung jawab.
Pengamanan May Day 2025
Polda Metro Jaya telah mempersiapkan pengamanan yang matang untuk May Day 2025. Sebanyak 13.252 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara tersebut. Personel tersebut terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI, dan 276 personel pemerintah daerah.
Pengamanan yang komprehensif ini terbukti efektif dalam menjaga situasi tetap kondusif. Kehadiran petugas keamanan di berbagai titik di sekitar Monas memberikan rasa aman dan nyaman bagi para buruh yang berpartisipasi dalam peringatan May Day. Keberhasilan pengamanan ini juga menunjukkan kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama demonstrasi.
Dengan adanya pengamanan yang ketat dan terkoordinasi dengan baik, peringatan May Day 2025 di Monas dapat berjalan lancar dan tanpa insiden yang berarti. Hal ini patut menjadi contoh dalam penyelenggaraan kegiatan massa di masa mendatang.
Hingga pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas di sekitar Monas masih terkendali dan situasi secara keseluruhan masih kondusif. Para buruh yang masih menunggu jemputan dilayani dengan baik oleh petugas keamanan dan panitia.
Peringatan May Day 2025 di Monas telah berakhir dengan damai dan tertib. Para buruh telah menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab, dan pihak keamanan telah berhasil menjaga situasi tetap kondusif. Ini merupakan contoh yang baik bagi penyelenggaraan demonstrasi di masa mendatang.