Cinta Laura Gunakan Bahasa Jerman di Film Animasi "Jumbo"
Cinta Laura mengisi suara karakter hantu di film animasi Indonesia "Jumbo" menggunakan bahasa Jerman, bukan Belanda seperti rencana awal, karena kefasihannya dalam bahasa tersebut.

Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl mengejutkan para penggemar dengan perannya sebagai pengisi suara di film animasi Indonesia terbaru, "Jumbo." Bukan hanya sekadar mengisi suara, Cinta Laura juga menggunakan bahasa Jerman untuk menghidupkan karakter hantu dalam film produksi Visinema Studios ini. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang, mengingat kefasihannya dalam bahasa Jerman, berbeda dengan rencana awal yang menggunakan bahasa Belanda.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis lalu, Cinta Laura menjelaskan alasan di balik pergantian bahasa tersebut. "Iya, awalnya mau pakai bahasa Belanda. Tapi, karena aku enggak fasih bahasa Belanda, maka diganti ke bahasa Jerman," ungkap Cinta Laura. Perubahan ini membuktikan profesionalisme Cinta Laura dalam memastikan kualitas akting suaranya optimal.
Lebih dari sekadar peran pengisi suara, Cinta Laura mengungkapkan kebahagiaannya terlibat dalam proyek film animasi yang ia nilai membanggakan bagi industri kreatif Indonesia. Sebagai penggemar berat film animasi sejak kecil, kesempatan ini menjadi pengalaman yang berharga baginya. Ia juga mengapresiasi pesan moral yang disampaikan film "Jumbo", yang relevan dengan kondisi sosial di era digital saat ini.
Bahasa Jerman dan Pesan Film Jumbo
Keputusan Cinta Laura menggunakan bahasa Jerman dalam film "Jumbo" bukan hanya sebuah detail teknis, tetapi juga menambah kekayaan budaya dalam film animasi tersebut. Penggunaan bahasa Jerman, yang merupakan salah satu bahasa ibu Cinta Laura, menunjukkan keberagaman budaya yang kian kaya di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan kemampuan aktris berbakat ini dalam menguasai berbagai bahasa.
Cinta Laura juga turut mengomentari pesan mendalam yang disampaikan film "Jumbo". Ia melihat film ini sebagai cerminan dari tantangan dan peluang di era digital. "Dalam masyarakat kita saat ini, media sosial memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya merasa bahwa di dunia yang semakin digital, kita lebih mudah iri dengan kehidupan orang lain dan merasa tidak aman. Kita sering merasa tidak cukup karena apa yang kita konsumsi di media mempersempit pikiran kita," katanya.
Lebih lanjut, Cinta Laura memuji bagaimana film "Jumbo" melalui karakter Don dan teman-temannya, menyampaikan pesan penting tentang pentingnya imajinasi dan penerimaan diri. "Terlepas dari apakah kita mencapai impian kita atau tidak, keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar kita yang benar-benar mengenal kita adalah orang yang paling penting dalam hidup ini," tegasnya. Pesan ini menekankan pentingnya hubungan interpersonal di tengah gempuran dunia digital.
Cinta Laura juga menambahkan pesan penting lain dari film tersebut: "Belajarlah mendengarkan, bukan hanya mau didengarkan." Pesan ini mengajak penonton untuk lebih empati dan membangun komunikasi yang lebih baik.
Film "Jumbo": Lebih dari Sekadar Animasi Anak
Meskipun bergenre animasi dan berfokus pada kisah anak-anak, Cinta Laura menilai film "Jumbo" juga relevan untuk ditonton oleh orang dewasa. Menurutnya, orang dewasa pun terkadang melupakan pentingnya menjaga pikiran positif dan tetap optimis dalam menghadapi kesulitan hidup. "'Jumbo' bercerita tentang Don, seorang anak laki-laki yang sering dirundung teman-temannya karena ukuran tubuhnya. Film itu mengikuti kisah Don yang ikut pertunjukan bakat, sambil menyampaikan pesan-pesan penting tentang penerimaan diri, kekuatan persahabatan, dan cinta terhadap keluarga," jelas Cinta Laura.
Film "Jumbo" diharapkan dapat menginspirasi penonton dari berbagai usia untuk menghargai diri sendiri, persahabatan, dan keluarga. Pesan-pesan universal ini disampaikan dengan cara yang menghibur dan mudah dipahami, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dengan partisipasi Cinta Laura dan pesan-pesan positifnya, film "Jumbo" berpotensi menjadi tontonan yang bermakna bagi seluruh keluarga.
Secara keseluruhan, partisipasi Cinta Laura dalam film "Jumbo" menambah daya tarik dan nilai tambah bagi film animasi Indonesia. Penggunaan bahasa Jerman dan pesan-pesan positif yang disampaikan dalam film ini diharapkan dapat menginspirasi penonton dan memperkaya khazanah perfilman Indonesia.