Cirebon Gandeng Pelaku Pariwisata untuk Dongkrak Kunjungan Turis hingga 2 Juta di 2025
Kota Cirebon berkolaborasi dengan pelaku industri pariwisata, termasuk PHRI, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan hingga lebih dari 2 juta pada tahun 2025 melalui berbagai event wisata nasional dan internasional.

Kota Cirebon, Jawa Barat, tengah berupaya keras meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, mengungkapkan strategi kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata, termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cirebon, untuk mencapai target lebih dari 2 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap penurunan tingkat hunian hotel beberapa bulan terakhir dan sebagai upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata Cirebon.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyusunan Calendar of Events (CoE) Kota Cirebon, yang di dalamnya memuat berbagai acara penting seperti Festival Topeng. Penyelenggaraan event-event wisata berskala nasional dan internasional diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon. Wali Kota Edo menekankan pentingnya promosi wisata tidak hanya melalui media sosial, tetapi juga melalui penataan kota yang bersih, nyaman, dan ramah pengunjung. Hal ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Target kunjungan wisatawan tahun ini telah melampaui angka 2,3 juta orang, mencapai 4,05 juta turis di tahun 2024. Namun, tantangan tetap ada. Ketua PHRI Kota Cirebon, Reza Imam Hakiki, mengungkapkan penurunan tingkat hunian hotel sejak awal tahun 2025 akibat kebijakan efisiensi belanja pemerintah pusat dan daerah. Banyak kegiatan pemerintah yang biasanya diselenggarakan di hotel terpaksa dibatalkan atau ditunda, berdampak langsung pada okupansi dan operasional hotel. Penurunan ini juga berdampak pada sektor lain seperti kuliner, UMKM, dan transportasi.
Strategi Kolaborasi Pemkot Cirebon dan PHRI
Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan PHRI dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan pariwisata. Kota Cirebon memiliki potensi budaya dan sejarah yang besar, yang dapat dikemas menjadi daya tarik unggulan. Wali Kota Edo menegaskan kesiapan pemerintah untuk menghadirkan ajang pariwisata dan budaya berskala nasional dan internasional guna menarik wisatawan. Kerjasama erat dengan PHRI menjadi kunci keberhasilan strategi ini. "Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar Kota Cirebon menjadi tujuan wisata yang menarik," ujar Wali Kota Edo.
PHRI Kota Cirebon juga menyadari pentingnya perencanaan program yang matang dan promosi yang konsisten untuk pertumbuhan sektor pariwisata Cirebon. Ketua PHRI, Reza Imam Hakiki, berharap Pemkot Cirebon dapat lebih serius membenahi sektor pariwisata untuk membantu pelaku usaha bertahan di tengah tekanan ekonomi. Beliau juga mengingatkan potensi PHK di sektor perhotelan dan restoran jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Cirebon dan PHRI akan menjadwalkan pertemuan rutin untuk menyusun kalender event wisata 2025. Mereka juga akan mengoptimalkan potensi destinasi lokal untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Kolaborasi ini diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Cirebon dan mencapai target kunjungan wisatawan yang telah ditetapkan.
Potensi Pariwisata Cirebon
Kota Cirebon memiliki beragam potensi wisata yang dapat dikembangkan, mulai dari situs sejarah, budaya, hingga kuliner. Potensi ini perlu dikemas secara menarik dan profesional untuk menarik minat wisatawan. Kerjasama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha sangat penting untuk memastikan keberhasilan promosi dan pengelolaan destinasi wisata.
Selain itu, penataan kota yang baik, seperti kebersihan, kenyamanan, dan keramahan penduduk lokal, juga menjadi faktor penting dalam menarik wisatawan. Kota Cirebon harus mampu memberikan pengalaman wisata yang positif dan berkesan bagi para pengunjung.
Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Kota Cirebon berpotensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Langkah-langkah yang akan dilakukan:
- Penyusunan kalender event wisata 2025
- Optimalisasi potensi destinasi lokal
- Peningkatan promosi wisata
- Penataan kota yang lebih baik
- Penguatan kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha
"Kami berharap dengan langkah-langkah ini, kunjungan wisatawan ke Cirebon dapat meningkat pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah," kata Wali Kota Effendi Edo.