Disbudpar Cianjur Gaet Influencer untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan hingga 2,5 Juta
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur libatkan influencer dan gelar berbagai event untuk menarik 2,5 juta wisatawan domestik dan mancanegara hingga 2025.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah gencar mempromosikan destinasi wisata lokal. Strategi yang diusung cukup unik, yaitu dengan melibatkan para influencer di media sosial. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan hingga mencapai target 2,5 juta orang pada tahun 2025, baik dari dalam maupun luar negeri. Upaya ini dilakukan melalui berbagai kanal promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kepala Disbudpar Cianjur, Asep Suparman, menjelaskan bahwa beragam destinasi wisata di Cianjur, mulai dari wilayah utara hingga selatan, akan dipromosikan secara massif. Keindahan alam pegunungan, air terjun yang menawan, hingga pesona pantai selatan akan menjadi daya tarik utama. "Berbagai cara dilakukan untuk mengenalkan beragam destinasi wisata di Cianjur," ujar Asep Suparman dalam keterangannya di Cianjur, Jumat (9/5).
Pemilihan influencer sebagai ujung tombak promosi dinilai efektif karena jangkauannya yang luas, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, Disbudpar Cianjur juga berkolaborasi dengan pelaku pariwisata lainnya, seperti pengelola hotel dan restoran, untuk memperkuat strategi promosi ini. Kerja sama ini diyakini akan memberikan dampak yang lebih besar dalam menarik minat wisatawan.
Strategi Promosi Menyeluruh
Disbudpar Cianjur tidak hanya mengandalkan promosi lewat influencer. Mereka juga aktif mendukung berbagai event yang digelar oleh pelaku pariwisata. Salah satu contohnya adalah konser musik tahunan 'Sunset di Kebun Raya' di Kebun Raya Cibodas yang berhasil menarik sekitar 5.000 pengunjung. "Kami mendukung berbagai kegiatan tahunan yang rutin digelar pengelola tempat wisata," tambah Asep Suparman. Kegiatan ini dinilai efektif untuk menarik minat wisatawan dari berbagai daerah, terutama Jabodetabek.
Sejumlah event lainnya juga telah dan akan direncanakan, seperti festival olahraga, festival bunga, hingga perayaan hari jadi Cianjur. Event-event ini diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Beragamnya event yang ditawarkan diharapkan mampu memenuhi selera berbagai kalangan wisatawan.
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Cianjur juga memiliki daya tarik budaya yang tak kalah menarik. Kampung Adat Miduana di Kecamatan Naringgul, misalnya, menjadi destinasi yang layak dikunjungi bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat adat. "Kami juga menggencarkan promosi kampung adat," kata Asep Suparman. Keaslian budaya dan tradisi yang masih terjaga di kampung adat ini diharapkan mampu memikat wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.
Potensi Wisata Cianjur
Kabupaten Cianjur memiliki potensi wisata yang sangat beragam. Dari keindahan alam pegunungan hingga pesona pantai, serta kekayaan budaya yang masih terjaga, Cianjur menawarkan pengalaman wisata yang komprehensif. Dengan strategi promosi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara Disbudpar Cianjur dan para pelaku wisata, diharapkan target kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta orang pada tahun 2025 dapat tercapai.
Keberhasilan promosi wisata Cianjur tidak hanya bergantung pada strategi pemasaran yang inovatif, tetapi juga pada kualitas pelayanan dan pengelolaan destinasi wisata itu sendiri. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan para wisatawan agar mereka merasa puas dan ingin kembali berkunjung.
Dengan menggabungkan promosi digital melalui influencer dan event-event menarik, serta menjaga kualitas destinasi wisata, Cianjur berpotensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat dan bahkan Indonesia. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat Cianjur.