Cuaca Ekstrem Hambat Distribusi BBM di Rote dan Sabu
Ombak laut setinggi 2,5-4 meter akibat cuaca ekstrem di NTT menyebabkan penundaan distribusi BBM ke Rote Ndao dan Sabu Raijua hingga Kamis (13/2), menurut PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.
![Cuaca Ekstrem Hambat Distribusi BBM di Rote dan Sabu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000042.327-cuaca-ekstrem-hambat-distribusi-bbm-di-rote-dan-sabu-1.jpeg)
Kupang, 11 Februari 2025 - Distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), terhambat akibat cuaca ekstrem. Ombak laut setinggi 2,5 hingga 4 meter menerjang perairan tersebut, memaksa penundaan pengiriman BBM hingga Kamis (13/2).
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa penundaan ini mengikuti Surat Imbauan dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan peringatan dini dari Stasiun Meteorologi Maritim Tenau. Peringatan ini dikeluarkan terkait potensi gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran.
Imbauan dan Antisipasi
Kapal pengangkut BBM dilarang berlayar oleh pihak Syahbandar demi keselamatan. Pertamina Patra Niaga telah mengantisipasi potensi kelangkaan BBM di dua kabupaten pulau terluar tersebut dengan menginstruksikan SPBU setempat untuk memprioritaskan penyaluran langsung ke konsumen. Pembelian BBM dibatasi sesuai ketentuan pemerintah daerah Rote Ndao dan Sabu Raijua.
Pertamina terus memonitor situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Pengiriman BBM akan dilanjutkan segera setelah kondisi cuaca dinyatakan aman oleh Syahbandar. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga dan mencegah kelangkaan.
Sumber Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT. Fenomena ini disebabkan oleh bibit siklon tropis 96S di selatan NTT, di perairan barat Australia Barat. Gelombang setinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Sumba, perairan Sabu Raijua, dan perairan selatan Timor-Rote.
Dampak dan Penanganan
Terhambatnya distribusi BBM berdampak pada ketersediaan BBM di Rote Ndao dan Sabu Raijua. Namun, Pertamina telah mengambil langkah antisipatif untuk meminimalisir dampaknya. Dengan membatasi pembelian BBM, diharapkan pasokan yang ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga pengiriman BBM kembali normal.
Pertamina Patra Niaga terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan distribusi BBM dapat kembali berjalan lancar dan masyarakat tetap dapat mengakses BBM secara normal. Keamanan pelayaran tetap menjadi prioritas utama dalam proses distribusi BBM ini.
Langkah-langkah yang dilakukan Pertamina menunjukkan komitmen perusahaan dalam memastikan ketersediaan BBM di daerah terpencil, meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Koordinasi yang baik antara Pertamina, pemerintah daerah, dan instansi terkait sangat penting untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kelancaran distribusi BBM di masa mendatang.