Curah Hujan Kalsel Menurun: BMKG Jelaskan Peran MJO dan Kondisi Cuaca Terbaru
BMKG Kalimantan Selatan melaporkan penurunan curah hujan akibat pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) ke timur, disertai penjelasan kondisi kelembapan udara dan angin yang mempengaruhi pertumbuhan awan.
Banjarmasin, awal Februari 2025 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menginformasikan potensi penurunan curah hujan di wilayah tersebut. Penyebabnya? Pergeseran fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) ke arah timur.
Menurut Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru, Ruth Mandasari Saragih, pada akhir Januari 2025, MJO aktif di fase empat, mendukung peningkatan pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Kalsel. Namun, pergerakannya ke fase lima mengurangi pengaruhnya terhadap Kalsel. Hal ini disampaikan Ruth saat dikonfirmasi di Banjarmasin.
Ruth menjelaskan, kondisi cuaca di awal Februari menunjukkan penurunan dibandingkan akhir Januari. Penurunan ini bukan karena modifikasi cuaca, melainkan karena kelembapan udara (RH) yang berkurang (sekitar 60-80 persen pada lapisan 850 dan 700 mb) dan angin gradien (925 mb) yang cukup kencang (lebih dari 20 knot).
Kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan, sehingga curah hujan menurun. Meskipun demikian, BMKG memprediksi potensi hujan ringan hingga sedang masih ada dalam sepekan ke depan. Hujan ini berpotensi disertai kilat/petir dan angin kencang, terutama siang hingga sore dan malam hingga dini hari.
Peran MJO dalam Pola Curah Hujan
MJO, suatu fenomena iklim skala besar, memiliki pengaruh signifikan terhadap pola curah hujan di Indonesia. Pergerakannya dapat diprediksi, namun dampaknya terhadap wilayah spesifik perlu analisis lebih lanjut berdasarkan data lokal.
Imbauan BMKG Kalsel
Mengingat potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat Kalsel untuk tetap waspada dan siaga. Pemantauan informasi cuaca secara berkala melalui aplikasi Info BMKG dan media sosial @cuacakalsel sangat disarankan.
Kesimpulannya, penurunan curah hujan di Kalsel saat ini berkaitan erat dengan pergerakan MJO dan kondisi atmosfer lokal. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
