Damkar Kendari Selamatkan Bocah 4 Tahun dari Anting yang Sebabkan Pendarahan
Petugas Damkar Kota Kendari berhasil melepaskan anting-anting yang tersangkut di telinga Humaira (4 tahun) dan menyebabkan pendarahan, membuktikan layanan Damkar tak hanya terbatas pada pemadaman kebakaran.

Seorang bocah perempuan berusia empat tahun bernama Humaira, warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berhasil diselamatkan dari anting-anting yang tersangkut di telinganya dan menyebabkan pendarahan. Kejadian ini terjadi pada Kamis malam, 11 April 2024, sekitar pukul 23.38 WITA, dan penanganan dilakukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari. Ayah Humaira yang cemas atas kondisi putrinya, akhirnya mencari bantuan ke kantor Damkar setelah berbagai upaya pelepasan anting gagal dilakukan.
Menurut Kepala Seksi Kerjasama dan Publikasi Dinas Damkar Kota Kendari, Martoyo, ayah Humaira datang ke kantor Damkar karena sudah dua hari berusaha melepaskan anting tersebut namun tidak berhasil. Anting yang tersangkut di telinga Humaira menyebabkan pendarahan yang cukup mengkhawatirkan. "Korban datang bersama bapaknya ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari untuk melepaskan anting yang berada di telinganya," jelas Martoyo dalam keterangannya kepada awak media.
Informasi mengenai kemampuan Damkar dalam menangani kejadian darurat non-kebakaran, seperti kasus Humaira, diketahui ayah korban dari seorang kenalan. Setelah mendapatkan informasi tersebut, ayah Humaira langsung bergegas menuju kantor Damkar untuk meminta bantuan. Kecepatan respon dan keahlian petugas Damkar menjadi penyelamat bagi Humaira.
Detik-Detik Penyelamatan Humaira
Tim Pleton 1 Damkar Kota Kendari langsung bergerak cepat setelah menerima laporan tersebut. Dengan keahlian dan peralatan yang memadai, mereka berhasil melepaskan anting-anting yang menempel di telinga Humaira. Proses pelepasan anting berhasil dilakukan pada pukul 20.59 WITA. Meskipun kejadiannya terjadi larut malam, petugas Damkar tetap sigap dan profesional dalam menangani kasus ini.
Keberhasilan Tim Pleton 1 Damkar Kota Kendari dalam menangani kasus ini menunjukkan bahwa Damkar tidak hanya berfokus pada penanganan kebakaran, tetapi juga siap memberikan bantuan pada berbagai kejadian darurat lainnya. Kemampuan dan kesigapan petugas Damkar menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam melayani masyarakat.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas akan pentingnya mencari bantuan profesional ketika menghadapi situasi darurat, terlebih jika menyangkut kesehatan anak. Respon cepat dan tepat dari petugas Damkar patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Damkar Kendari: Lebih dari Sekadar Pemadam Kebakaran
Martoyo menekankan bahwa kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari siap membantu berbagai kejadian darurat lainnya, tidak hanya terbatas pada pemadaman kebakaran. Pihaknya menginformasikan kepada seluruh warga Kota Kendari agar tidak ragu untuk menghubungi Damkar jika membutuhkan pertolongan dalam situasi darurat, apapun jenisnya.
Kejadian ini sekaligus menjadi kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran Damkar yang lebih luas. Damkar tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam berbagai situasi darurat yang membutuhkan pertolongan cepat dan tepat. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan Damkar secara maksimal.
Keberhasilan penyelamatan Humaira menjadi bukti nyata dedikasi dan profesionalisme petugas Damkar Kota Kendari. Semoga kejadian ini dapat menginspirasi instansi lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan respon terhadap kebutuhan masyarakat.
Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai layanan yang diberikan oleh Damkar, sehingga masyarakat lebih memahami dan dapat memanfaatkan layanan tersebut secara optimal. Dengan begitu, Damkar dapat semakin berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat Kota Kendari.