Edukasi Pencegahan Kebakaran untuk Murid TK di Kendari
Dinas Damkar Kota Kendari memberikan edukasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada 83 murid dari tiga TK, mengajarkan tentang bahaya api, penggunaan alat pemadam, dan profesi petugas Damkar.

Kendari, 17 Februari 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran sejak dini, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menggelar edukasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada murid-murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini melibatkan 83 anak dari tiga TK berbeda: TK IT Qurratuain, TK Satria Akbar, dan TK Tunas Mutiara.
Mencegah Kebakaran Sejak Usia Dini
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan Damkar Kendari, Abriadin, menjelaskan tujuan utama dari program edukasi ini. "Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bermain api, petasan, dan penggunaan handphone saat sedang dicas," ujarnya. Anak-anak diajarkan untuk menghindari perilaku yang berpotensi menyebabkan kebakaran, sekaligus menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka.
Lebih lanjut, Abriadin menambahkan bahwa edukasi ini tidak hanya sebatas teori. Anak-anak juga dikenalkan dengan berbagai peralatan pemadam kebakaran, seperti mobil pemadam, selang, y connection, nozel, tabung APAR, dan baju tahan panas. Mereka juga diberikan pemahaman tentang profesi petugas pemadam kebakaran, mulai dari cara memadamkan api hingga proses evakuasi korban.
Pengalaman Langsung Naik Mobil Damkar
Sebagai bagian dari edukasi yang interaktif, anak-anak TK mendapatkan kesempatan untuk melihat dari dekat dan bahkan menaiki mobil pemadam kebakaran. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan kesan mendalam dan meningkatkan pemahaman mereka tentang peralatan dan profesi petugas Damkar. Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa hormat dan apresiasi terhadap pekerjaan petugas pemadam kebakaran.
Menurut pantauan ANTARA, antusiasme anak-anak sangat tinggi selama kegiatan edukasi berlangsung. Mereka terlihat aktif bertanya dan bersemangat mengikuti setiap sesi demonstrasi dan penjelasan dari petugas Damkar. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi sejak usia dini dalam membentuk kesadaran dan perilaku aman terhadap bahaya kebakaran.
Membangun Kesadaran dan Kesiapsiagaan
Edukasi pencegahan kebakaran di TK merupakan langkah strategis dalam membangun budaya keselamatan di masyarakat. Dengan memberikan pemahaman sejak usia dini, diharapkan anak-anak dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat untuk mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, edukasi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Program ini juga menekankan pentingnya kerjasama antara orang tua, sekolah, dan instansi terkait dalam menciptakan lingkungan yang aman dari bahaya kebakaran. Dengan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya pencegahan kebakaran di Kota Kendari dapat semakin efektif dan menyeluruh. Dampak positifnya akan dirasakan dalam jangka panjang, mengurangi risiko kebakaran dan melindungi masyarakat, khususnya anak-anak.
Ke depannya, Dinas Damkar Kendari berencana untuk memperluas program edukasi ini ke lebih banyak TK dan sekolah di Kota Kendari. Mereka juga akan terus berinovasi dalam metode penyampaian materi edukasi agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Tujuan akhir dari semua upaya ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan bahaya kebakaran dan mampu bertindak cepat serta tepat dalam menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Kegiatan edukasi pencegahan kebakaran yang dilakukan oleh Dinas Damkar Kendari di TK-TK merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran sejak usia dini. Dengan pendekatan yang interaktif dan melibatkan pengalaman langsung, edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk perilaku aman dan mengurangi risiko kebakaran di Kota Kendari.