Natuna Rekrut Guru dan Orang Tua Siswa Jadi Relawan Kebakaran
Pemerintah Kabupaten Natuna merekrut guru dan orang tua siswa sebagai relawan kebakaran untuk meminimalisir dampak kebakaran setelah memberikan sosialisasi mitigasi kebakaran di sekolah-sekolah.
![Natuna Rekrut Guru dan Orang Tua Siswa Jadi Relawan Kebakaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230123.778-natuna-rekrut-guru-dan-orang-tua-siswa-jadi-relawan-kebakaran-1.jpeg)
Natuna, 6 Februari 2025 - Dalam upaya mengurangi risiko dan dampak kebakaran, Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengambil langkah inovatif dengan merekrut guru dan orang tua siswa sebagai relawan pemadam kebakaran. Langkah ini diumumkan setelah serangkaian sosialisasi mitigasi kebakaran yang telah dilakukan di beberapa sekolah di Natuna.
Sosialisasi dan Perekrutan Relawan
Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Natuna, Beni Suparta, menjelaskan bahwa perekrutan relawan ini berjalan beriringan dengan program sosialisasi mitigasi kebakaran. "Guru dan orang tua siswa yang telah mengikuti sosialisasi kami minta kesediaannya untuk didata sebagai anggota relawan pemadam kebakaran," kata Beni dalam sebuah konfirmasi pada Kamis lalu.
Program perekrutan relawan ini telah dimulai sejak Februari 2025. Hingga saat ini, sosialisasi telah menjangkau dua sekolah di Natuna. Sosialisasi dilakukan di kantor Disdamkarmat, sehingga siswa, guru, dan orang tua dapat langsung berpartisipasi.
Materi sosialisasi meliputi berbagai aspek penting terkait kebakaran, mulai dari penyebab dan pencegahan, teknik pemadaman yang tepat, prosedur penyelamatan diri, hingga cara mengevakuasi orang dari gedung yang terbakar. Materi disesuaikan dengan usia peserta. Guru dan orang tua dilatih menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), termasuk cara memadamkan api dari tabung gas. Sementara siswa PAUD dan SD mendapatkan materi teori.
Sosialisasi di TK Negeri Bunguran Tengah
Sebagai contoh terbaru, pada Kamis pagi, Disdamkarmat Natuna menggelar sosialisasi di Taman Kanak-kanak Negeri Bunguran Tengah. Selain penyampaian materi, anak-anak juga diajak bermain air menggunakan semprotan dari kendaraan pemadam kebakaran, sebagai bagian dari edukasi yang menyenangkan dan interaktif. "Kegiatan tadi pagi berjalan lancar," ujar Beni.
Manfaat Program Relawan Kebakaran
Program relawan kebakaran ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Natuna dalam menghadapi potensi kebakaran. Dengan melibatkan guru dan orang tua, diharapkan pengetahuan dan keterampilan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dapat disebarluaskan secara efektif ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah dan keluarga. Kehadiran relawan ini juga akan mempercepat respon terhadap kejadian kebakaran, sehingga meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.
Langkah Pemkab Natuna ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana, khususnya kebakaran.
Langkah ke Depan
Disdamkarmat Natuna berencana untuk memperluas program sosialisasi dan perekrutan relawan ke lebih banyak sekolah di Natuna. Mereka juga akan terus meningkatkan kualitas pelatihan dan penyediaan peralatan yang dibutuhkan oleh para relawan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat Natuna.
Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif semua pihak, termasuk guru, orang tua, siswa, dan pemerintah daerah. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Natuna dapat menjadi daerah yang lebih aman dan terhindar dari ancaman kebakaran.