Mukomuko Bentuk Relawan Damkar di Setiap Desa: Langkah Pencegahan Kebakaran
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, membentuk relawan pemadam kebakaran di setiap desa untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran, dengan pelatihan dari tenaga ahli.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, gencar membentuk relawan pemadam kebakaran (damkar) di setiap desa dan kelurahan. Inisiatif ini diluncurkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Langkah ini diumumkan pada Minggu, 23 Maret 2024, oleh Kepala Dinas Damkarmat, Ramdani.
Saat ini, sebanyak 122 relawan telah terbentuk dan tersebar di 61 desa dari tujuh kecamatan. Namun, Kabupaten Mukomuko memiliki total 148 desa dan tiga kelurahan di 15 kecamatan. Target jangka panjang adalah pembentukan relawan di setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko.
Pembentukan relawan ini merupakan bagian dari strategi komprehensif dalam menghadapi potensi kebakaran. Dengan tersebarnya relawan di setiap desa, diharapkan respon terhadap kejadian kebakaran dapat lebih cepat dan efektif, meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
Pembentukan Relawan dan Pelatihan
Kepala Dinas Damkarmat, Ramdani, menjelaskan bahwa relawan yang telah dilatih tersebar di sembilan desa Kecamatan Kota Mukomuko, delapan desa di Kecamatan XIV Koto, delapan desa di Kecamatan Air Manjuto, tujuh desa di Kecamatan Air Dikit, tujuh desa di Kecamatan Lubuk Pinang, delapan desa di Kecamatan Teras Terunjam, dan 14 desa di Kecamatan Penarik. Jumlah relawan di setiap desa bervariasi, dengan beberapa desa memiliki dua hingga tiga relawan.
Pelatihan yang diberikan kepada para relawan difokuskan pada pencegahan dan penyelamatan. Para relawan dilatih oleh tenaga ahli dari Bengkulu, yang memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi mereka, termasuk cara menangani kebakaran rumah, hutan, dan lahan. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali relawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai situasi kebakaran.
Ramdani menambahkan bahwa program pembentukan relawan ini sejalan dengan program pemerintah daerah untuk menyediakan mobil damkar di setiap kecamatan. Dengan adanya relawan di desa dan mobil damkar di kecamatan, diharapkan penanganan kebakaran dapat dilakukan secara terintegrasi dan efisien.
Strategi Pencegahan Kebakaran Terpadu
Keberadaan relawan damkar di setiap desa merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kabupaten Mukomuko. Dengan pelatihan yang memadai, relawan diharapkan mampu memberikan respon cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian kebakaran. Selain itu, keberadaan mobil damkar di setiap kecamatan akan memperkuat sistem penanggulangan kebakaran secara keseluruhan.
Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung melalui pembentukan relawan, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran dapat ditingkatkan. Hal ini akan menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keselamatan bersama.
Ke depannya, diharapkan program ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan, dengan pelatihan yang berkelanjutan dan penyediaan peralatan yang memadai bagi para relawan. Hal ini akan memastikan kesiapsiagaan dan efektivitas dalam menghadapi potensi kebakaran di Kabupaten Mukomuko.
Dengan adanya relawan damkar di setiap desa, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan aman karena bantuan akan lebih mudah diakses saat terjadi kebakaran. Kerja sama yang baik antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.