Relawan Kebakaran: Garda Terdepan Cegah Karhutla di Indonesia
Kemendagri menyebut Relawan Kebakaran (Redkar) sebagai garda terdepan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia, didukung penuh oleh pemerintah dan berbagai pihak.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan peran penting Relawan Kebakaran (Redkar) sebagai ujung tombak pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Z.A., dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 26 April 2025. Pemerintah, melalui Kemendagri, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung upaya pencegahan karhutla dengan memperkuat sinergi bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Safrizal menekankan bahwa Redkar berperan vital dalam pencegahan karhutla di tingkat lokal. "Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal, dan kami akan terus memperkuat kapasitas mereka melalui pelatihan dan fasilitasi peralatan," tegas Safrizal. Penguatan kapasitas Redkar ini sejalan dengan strategi community-based fire management (manajemen kebakaran berbasis masyarakat) yang diprioritaskan pemerintah.
Sebagai langkah nyata, pemerintah menggelar Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 April 2025. Jambore ini merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia dan diikuti lebih dari 2.000 peserta dari berbagai organisasi, seperti Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, Karang Taruna, dan pemuda Riau. Kegiatan ini juga mencakup talkshow dengan 10 narasumber nasional dan daerah, membahas pentingnya kepedulian lingkungan.
Penguatan Peran Relawan Kebakaran
Kemendagri berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan Relawan Kebakaran dalam mencegah karhutla. Pelatihan dan penyediaan peralatan yang memadai menjadi fokus utama dalam upaya ini. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan upaya pencegahan karhutla akan lebih efektif dan terintegrasi.
Jambore Karhutla 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat untuk mencegah karhutla. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan dan pengetahuan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Partisipasi aktif dari berbagai organisasi pemuda dan masyarakat menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah karhutla. Hal ini menjadi modal penting dalam upaya menciptakan Indonesia yang bebas dari bencana karhutla.
Dukungan dari Aparat Penegak Hukum
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dalam sambutannya pada pembukaan Jambore Karhutla 2024, menegaskan komitmen Polri dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan ilegal dan perusakan hutan. Polri berkomitmen untuk menindak tegas baik individu maupun korporasi yang terlibat dalam tindakan tersebut.
Penegakan hukum yang tegas menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan karhutla. Dengan adanya dukungan dari aparat penegak hukum, diharapkan tindakan-tindakan yang dapat memicu karhutla dapat ditekan seminimal mungkin.
Kerja sama antara Kemendagri, Polri, TNI, dan pemerintah daerah sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Sinergi yang kuat akan meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Indonesia.
"Kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla," tegas Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Pernyataan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan strategi yang tepat dalam menghadapi potensi karhutla.
Kesimpulan
Program Relawan Kebakaran (Redkar) terbukti menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan karhutla di Indonesia. Dukungan penuh dari pemerintah, sinergi antar lembaga, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah dan menanggulangi bencana karhutla di masa mendatang. Pentingnya kolaborasi dan peningkatan kapasitas Redkar harus terus dijaga untuk menciptakan Indonesia yang aman dari ancaman karhutla.