Destinasi Wisata Bawah Jembatan Barito Kalsel Resmi Dibuka, Kembalikan Kejayaan Ikon Pariwisata
Dinas Pariwisata Kalsel selesaikan pembangunan destinasi wisata bawah Jembatan Barito untuk menghidupkan kembali ikon wisata Kalsel dan menarik minat wisatawan.

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) telah menyelesaikan pembangunan destinasi wisata baru di bawah Jembatan Barito. Pembangunan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali ikon wisata Kalimantan Selatan yang populer di awal tahun 2000-an dan meningkatkan sektor pariwisata daerah.
Kepala Seksi Pengelolaan Kawasan Pariwisata Dispar Kalsel, Vera Ekadianti, menjelaskan bahwa pengembangan tahap pertama pada tahun 2023 meliputi pembangunan rencana induk, pagar pembatas, pos jaga, kafe, dan pemasangan paving blok di area parkir. "Hal ini sebagai upaya untuk mengembalikan ikon pariwisata Kalsel yang populer pada awal tahun 2000-an," ungkap Vera.
Jembatan Barito, diresmikan Presiden Soeharto pada 24 April 1997, merupakan jembatan layang terpanjang di Indonesia saat itu, bahkan tercatat dalam rekor MURI. Jembatan sepanjang 1.083 meter ini menjadi ikon Provinsi Kalimantan Selatan dan menghubungkan jalan Trans Kalimantan antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Fasilitas Baru dan Pengembangan Selanjutnya
Tahap pertama pembangunan destinasi wisata ini telah berhasil menghadirkan beberapa fasilitas penting. Selain kafe dan area parkir yang telah tertata rapi, pengunjung juga akan menemukan pos jaga yang memastikan keamanan dan kenyamanan selama berada di lokasi wisata. Pembangunan pagar pembatas juga telah rampung, memberikan rasa aman bagi pengunjung.
Namun, Dispar Kalsel berencana untuk menambah berbagai fasilitas penunjang lainnya untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata ini. Beberapa fasilitas yang akan dibangun antara lain mushola, jogging track, playground untuk anak-anak, gazebo untuk bersantai, penunjuk arah yang jelas, dan toilet umum yang bersih dan terawat.
Dengan penambahan fasilitas ini, diharapkan destinasi wisata bawah Jembatan Barito dapat menjadi lebih nyaman dan menarik bagi berbagai kalangan pengunjung. Fasilitas yang lengkap dan terintegrasi akan meningkatkan pengalaman wisata dan membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan sekitar Jembatan Barito.
Harapan untuk Pariwisata Berkelanjutan
Vera Ekadianti berharap bahwa kawasan wisata bawah Jembatan Barito dapat menjadi destinasi favorit masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. "Semoga ke depan kawasan bawah Jembatan Barito ini bisa menjadi destinasi wisata favorit masyarakat, dan menjadi wisata yang berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," harapnya.
Pembangunan destinasi wisata ini tidak hanya sekadar membangun tempat rekreasi, tetapi juga upaya untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya Kalimantan Selatan. Jembatan Barito, sebagai ikon provinsi, memiliki nilai sejarah yang penting dan perlu dijaga kelestariannya. Dengan pengembangan destinasi wisata ini, diharapkan Jembatan Barito dapat tetap menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan dan terus menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Keberadaan destinasi wisata ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai usaha seperti kuliner, kerajinan tangan, dan jasa lainnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat lokal.
Dengan fasilitas yang lengkap dan terintegrasi, serta pengelolaan yang baik, destinasi wisata bawah Jembatan Barito memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan. Semoga destinasi wisata ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pariwisata di Kalimantan Selatan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.