Kalsel Dukung Penuh Banjarmasin Kembangkan Wisata Pasar Wadai Ramadhan 2025
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen mendukung penuh pengembangan wisata Pasar Wadai Ramadhan 2025 di Siring 0 Km Banjarmasin, untuk mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan komitmen penuhnya untuk mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya melalui pengembangan wisata Pasar Wadai Ramadhan 2025 yang akan berlokasi di Siring 0 Km. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kalsel, Muhammad Syarifuddin, di Banjarmasin, Selasa (4/3).
Menurut Syarifuddin, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, pasar wadai Ramadhan ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. "Pasar wadai Ramadhan ini sangat spesial karena merupakan program kolaborasi antara Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin," ujarnya. Pasar ini akan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk menikmati kuliner dan budaya khas Kalimantan Selatan.
Syarifuddin menambahkan bahwa pasar wadai Ramadhan 2025 di Siring 0 Km diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata baru di Banjarmasin. Keberadaan pasar ini dinilai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada sektor-sektor lain seperti ekonomi, transportasi, dan perdagangan. "Efeknya ini sangat luas, seperti efek bola salju, karena akan memberikan dampak positif kepada sektor lainnya," tuturnya.
Potensi Pariwisata Kalsel dan Rencana Pengembangan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melihat potensi pariwisata daerahnya sangat besar. Selain Pasar Wadai Ramadhan, sejumlah destinasi wisata prioritas lainnya tengah dikembangkan, antara lain Pasar Terapung Lok Baintan, Kerbau Rawa, dan Loksado. Pengembangan ini juga didukung oleh peningkatan konektivitas penerbangan langsung ke Kalsel, seperti rute Bali-Kalsel, Lombok-Kalsel, dan Pontianak-Kalsel.
Syarifuddin berharap, pengembangan pariwisata ini dapat meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan. "Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata Kalsel juga merencanakan Kawasan Komplek Perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel dikembangkan sebagai destinasi wisata dan juga pusat ekonomi kreatif," tambahnya.
Konsep pengembangan kawasan perkantoran tersebut telah disusun, dan diharapkan pembangunannya dapat dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar perekonomian daerah.
Dampak Positif Pengembangan Wisata Pasar Wadai Ramadhan
Pengembangan wisata Pasar Wadai Ramadhan 2025 di Siring 0 Km tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga akan memberikan efek domino pada sektor-sektor lain di Kalimantan Selatan. Peningkatan jumlah wisatawan akan meningkatkan permintaan akan akomodasi, transportasi, dan berbagai produk lokal. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, pengembangan wisata ini juga akan mempromosikan budaya dan kuliner khas Kalimantan Selatan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini akan meningkatkan citra Kalsel sebagai destinasi wisata yang menarik dan kaya akan budaya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan Pasar Wadai Ramadhan 2025 di Siring 0 Km dapat menjadi event tahunan yang sukses dan berkontribusi besar terhadap perekonomian dan pariwisata daerah.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi, diharapkan Pasar Wadai Ramadhan 2025 akan menjadi event tahunan yang sukses dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dan pariwisata Kalimantan Selatan. Event ini juga akan menjadi wadah promosi budaya dan kuliner khas daerah, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Keberhasilan pengembangan wisata Pasar Wadai Ramadhan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan destinasi wisata lainnya di Kalimantan Selatan, sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah di sektor pariwisata.