Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin: Dorong Ekonomi UMKM Kalsel
Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin resmi dibuka, Gubernur Kalsel sebut sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner.

Banjarmasin, 1 Maret 2025 (ANTARA) - Pembukaan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Sabtu lalu, bukan hanya menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Muslim, tetapi juga menjadi strategi efektif untuk menggerakkan roda perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, didampingi Wakil Gubernur dan Wali Kota Banjarmasin, meresmikan pasar yang berlokasi di Jalan Sudirman, tepatnya di depan O Kilometer Siring Sungai Martapura.
Kegiatan ini menandai kolaborasi kembali antara Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin setelah 10 tahun terpisah. Pasar Wadai Ramadhan, yang telah berlangsung selama puluhan tahun, menjadi objek wisata kuliner yang menarik minat ribuan pengunjung. Kehadiran pasar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM di sektor kuliner khas Kalimantan Selatan.
Beragam kuliner lezat dan menjadi ciri khas Kalsel tersaji di pasar ini, mulai dari kue bingka, amparan tatak, kue Lam, nasi kuning, hingga katupat Kandangan. Semaraknya Pasar Wadai Ramadhan tahun ini juga diramaikan dengan hiburan musik dan lagu Banjar di panggung Siring Sungai Martapura, menambah daya tarik bagi pengunjung.
Pendorong Ekonomi UMKM Kalsel
Menurut Gubernur H Muhidin, Pasar Wadai Ramadhan merupakan upaya nyata untuk menumbuhkan perekonomian pelaku UMKM di sektor kuliner. Kalimantan Selatan, yang kaya akan kuliner lezat, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. "Keberadaan pasar wadai ini sudah menjadi tradisi di Kalsel yang melengkapi aktivitas masyarakat Muslim selama bulan puasa," ujar Gubernur Muhidin. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku UMKM.
Lebih lanjut, Gubernur juga meresmikan Nasional Halal Fair 2025 dan Pasar Raya TPID 2025 di lokasi yang sama. Beliau mengunjungi stan Pasar Raya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan.
Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemprov Kalsel dalam menyukseskan Pasar Wadai Ramadhan. Sebanyak 200 stan kuliner meramaikan pasar ini, menawarkan berbagai pilihan menu berbuka puasa. "Kami harap semua bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan yang paling penting jangan menjual makanan terlalu mahal," pesan Wali Kota Yamin, menekankan pentingnya menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Potensi Wisata Kuliner dan Ekonomi Lokal
Pasar Wadai Ramadhan tidak hanya menjadi tempat berburu kuliner, tetapi juga sebagai ajang promosi wisata kuliner Banjarmasin. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Keberadaan pasar ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam mendukung perkembangan UMKM di Kalimantan Selatan.
Dengan beragam kuliner khas Kalimantan Selatan yang ditawarkan, Pasar Wadai Ramadhan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Suasana yang meriah dan hiburan yang disediakan menambah kemeriahan acara ini. Keberhasilan penyelenggaraan Pasar Wadai Ramadhan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui UMKM.
Selain itu, ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di Pasar Raya TPID juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya selama bulan Ramadhan. Dengan demikian, Pasar Wadai Ramadhan tidak hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga sebagai wujud nyata dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Secara keseluruhan, Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM dan sekaligus menjadi daya tarik wisata kuliner yang mampu meningkatkan perekonomian daerah. Suksesnya acara ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain dalam mengembangkan potensi lokal mereka.