Kuliner Banjarmasin: Daya Tarik Baru Pariwisata Kalimantan Selatan
Pemerintah Kota Banjarmasin mengandalkan wisata kuliner khas Banjar sebagai strategi utama untuk meningkatkan perekonomian daerah dan pemberdayaan UMKM, terbukti sukses menarik banyak pengunjung selama Ramadhan.

Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 08/04 (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan wisata kuliner sebagai strategi utama untuk menggenjot perekonomian daerah dan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini didorong oleh popularitas kuliner khas Banjar yang semakin menjamur dan digemari masyarakat luas. Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Fitriah, mengungkapkan bahwa wisata kuliner telah menjadi daya tarik utama bagi peningkatan sektor pariwisata di Banjarmasin.
Keberhasilan strategi ini terlihat jelas selama bulan Ramadhan lalu. Pasar Wadai Ramadhan, yang menyajikan beragam makanan dan minuman khas Banjar, menjadi magnet bagi wisatawan. Pasar Wadai Ramadhan terbesar terletak di Siring Nol Kilogram, Jalan Sudirman, di depan Siring Sungai Martapura. Selama satu bulan penuh, pasar ini berhasil menarik puluhan ribu pengunjung dan menghasilkan perputaran ekonomi lebih dari Rp12 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar wisata kuliner dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Lebih lanjut, Fitriah menjelaskan bahwa sebagian besar pelaku usaha kuliner di Pasar Wadai Ramadhan berasal dari UMKM. Meskipun Ramadhan telah berakhir, para pelaku usaha tetap berjualan di berbagai lokasi, menciptakan "wisata berburu kuliner" yang menarik bagi masyarakat. Keunikan kuliner Banjar, dengan cita rasa yang lezat dan cocok untuk berbagai selera, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini menunjukkan bahwa Banjarmasin menawarkan lebih dari sekadar wisata susur Sungai Martapura, tetapi juga kekayaan kulinernya yang sayang untuk dilewatkan.
Kuliner Khas Banjar: Cita Rasa yang Menggoda
Keberagaman kuliner khas Banjar menjadi daya tarik utama wisata kuliner di Banjarmasin. Makanan dan minuman tradisional Banjar menawarkan cita rasa unik yang memikat lidah. Tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman kuliner autentik. Banyak tempat kuliner kini berlokasi di pinggir sungai, menambah pesona tersendiri bagi para pengunjung. Salah satu contohnya adalah kawasan wisata kuliner di Siring Sungai Martapura, Jalan Piere Tendean, yang setiap pekan dikunjungi sekitar 6.000 pengunjung. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap wisata kuliner di Banjarmasin.
Keberadaan UMKM sebagai tulang punggung wisata kuliner di Banjarmasin juga patut diapresiasi. Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan UMKM kuliner ini. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah secara berkelanjutan. Dukungan ini tidak hanya berupa fasilitas, tetapi juga promosi dan pengembangan kualitas produk kuliner. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan daya tarik wisata kuliner Banjarmasin agar tetap diminati oleh masyarakat.
Strategi ini juga terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banjarmasin. Meskipun Banjarmasin tidak memiliki wisata alam seperti pantai atau pegunungan, namun kekayaan budaya, wisata Sungai Martapura, dan terutama wisata kulinernya, telah menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini membuktikan bahwa potensi wisata kuliner dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan perekonomian daerah, khususnya bagi daerah yang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Potensi Wisata Kuliner Banjarmasin
Keberhasilan Pasar Wadai Ramadhan menunjukkan potensi besar wisata kuliner Banjarmasin untuk dikembangkan lebih lanjut. Pemerintah Kota Banjarmasin dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan lebih banyak pasar kuliner tematik atau festival kuliner untuk menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kualitas dan inovasi produk kuliner agar tetap menarik dan kompetitif. Peningkatan kualitas infrastruktur pendukung, seperti kebersihan dan aksesibilitas, juga penting untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Promosi wisata kuliner Banjarmasin juga perlu ditingkatkan melalui berbagai media, baik online maupun offline. Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pelaku usaha, media, dan travel agent, sangat penting untuk memperluas jangkauan promosi. Dengan strategi yang tepat dan terpadu, wisata kuliner Banjarmasin berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan, yang mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan mengandalkan keunikan kuliner khas Banjar, Kota Banjarmasin berhasil menciptakan daya tarik wisata yang unik dan efektif. Hal ini menunjukkan bahwa potensi lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka sebagai daya tarik wisata.
"Wisata kuliner kini jadi daya tarik yang maksimal bagi peningkatan pariwisata daerah kita," ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Fitriah. Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran wisata kuliner dalam pengembangan pariwisata Banjarmasin.