Wali Kota Banjarmasin Imbau Kurangi Sampah Plastik di Pasar Wadai Ramadhan
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin, meminta pedagang Pasar Wadai Ramadhan 1446 H mengurangi sampah plastik guna mengatasi darurat sampah di kota tersebut.

Banjarmasin sedang menghadapi situasi darurat sampah menyusul penutupan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih sejak 1 Februari 2025. Hal ini mendorong Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin, untuk mengimbau para pedagang di Pasar Wadai Ramadhan 1446 H/2025 M agar mengurangi penggunaan sampah plastik. Pasar Wadai Ramadhan, yang terletak di Jalan Sudirman depan kantor Gubernur Kalsel, merupakan pasar kuliner terbesar di Banjarmasin dan menjadi pusat perhatian ribuan warga selama bulan Ramadhan.
Imbauan tersebut disampaikan H. Muhammad Yamin pada Sabtu, 1 Maret 2025, saat mengunjungi pasar yang diresmikan oleh Gubernur Kalsel bersama Wakil Gubernur dan Wali Kota Banjarmasin. Beliau menekankan pentingnya pengelolaan sampah, baik organik maupun non-organik, dan meminta para stakeholder untuk mengawasi kebersihan pasar. "Kita jelas menekankan sampah plastik harus dikurangi," ujarnya.
Pasar Wadai Ramadhan 2025, hasil kolaborasi Pemprov Kalsel, Pemkot Banjarmasin, dan Bank Kalsel, menyediakan sekitar 200 stan yang menawarkan berbagai kuliner khas Banjar, seperti kue bingka, amparan tatak, dan kue lam. Keberhasilan pasar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di Banjarmasin dan menjadi agenda tahunan yang memperkuat kolaborasi antara Pemprov dan Pemkot.
Menangani Darurat Sampah di Pasar Wadai Ramadhan
Situasi darurat sampah di Banjarmasin menjadi perhatian utama dalam pengelolaan Pasar Wadai Ramadhan. Wali Kota Yamin berharap pasar ini dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik. Pedagang diminta untuk memilah sampah dan mengurangi penggunaan kantong plastik. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah kota untuk mengatasi masalah sampah yang sedang dihadapi.
Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah darurat sampah. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini. Pengurangan sampah plastik di Pasar Wadai Ramadhan merupakan langkah awal yang penting dalam upaya tersebut.
Selain masalah sampah, Wali Kota Yamin juga berharap Pasar Wadai Ramadhan dapat menjadi stimulan bagi perekonomian masyarakat. Pasar ini diharapkan dapat menjadi tempat yang ramai dikunjungi dan memberikan hiburan bagi masyarakat Banjarmasin selama bulan Ramadhan.
Pasar Wadai Ramadhan: Pendorong Ekonomi dan Pariwisata Kuliner
Pasar Wadai Ramadhan 2025 bukan hanya sekadar pasar, tetapi juga menjadi daya tarik wisata kuliner di Banjarmasin. Ribuan masyarakat mengunjungi pasar ini setiap harinya untuk menikmati berbagai hidangan berbuka puasa. Keberadaan pasar ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian UMKM di kota tersebut.
Keberhasilan Pasar Wadai Ramadhan 2025 diharapkan dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar lainnya di Banjarmasin untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan mengurangi sampah plastik, pasar ini dapat memberikan kontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Kerjasama antara Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin dalam penyelenggaraan Pasar Wadai Ramadhan ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam memajukan perekonomian dan pariwisata daerah.
Wali Kota Yamin juga mengimbau masyarakat sekitar kawasan Nol Km untuk turut serta dalam pemilahan sampah dan mengurangi penggunaan kantong plastik. Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah darurat sampah yang sedang dihadapi Banjarmasin.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Pasar Wadai Ramadhan dapat menjadi contoh pengelolaan pasar yang bersih, ramah lingkungan, dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Banjarmasin.