Wali Kota Banjarmasin Berharap Dukungan Menteri LH Atasi Krisis Sampah TPAS Basirih
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin, akan menemui Menteri Lingkungan Hidup untuk membahas sanksi penutupan TPAS Basirih dan mencari solusi atas krisis sampah yang sedang dihadapi kota tersebut.

Banjarmasin, 4 Maret 2025 - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Yamin, mengungkapkan rencananya untuk menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Hanif Faisol Nurofiq. Pertemuan ini bertujuan membahas sanksi penutupan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih dan mencari solusi atas permasalahan sampah yang semakin kritis di Banjarmasin. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi darurat sampah yang tengah melanda Kota Banjarmasin.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bisa bertemu dan memaparkan rancangan strategis berkaitan dengan masalah yang ada," ujar Yamin di Kota Banjarmasin, Selasa. Pemkot Banjarmasin berupaya keras mencari solusi terbaik dengan arahan dari Kementerian LHK agar masalah sampah ini dapat segera teratasi. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Banjarmasin dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak.
Wali Kota Yamin yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta, menekankan urgensi penanganan krisis sampah ini. Ia menyadari bahwa permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Permasalahan sampah di Banjarmasin membutuhkan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi.
Mencari Solusi untuk Krisis Sampah Banjarmasin
Wali Kota Yamin berharap pertemuan dengan Menteri LHK dapat membuka peluang untuk memanfaatkan lahan TPAS yang masih tersisa. Selain itu, ia juga ingin meminta solusi terkait kemungkinan penghijauan di lahan TPAS yang telah ditutup. Hal ini menunjukkan upaya Pemkot Banjarmasin untuk mencari solusi jangka panjang dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.
Pemkot Banjarmasin menyadari bahwa permasalahan sampah di Banjarmasin sangat kompleks. Tidak hanya soal penumpukan sampah di sejumlah titik, tetapi juga keterbatasan armada pengangkut sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama untuk mengatasi permasalahan ini.
Sebelum resmi bertugas, Yamin telah menugaskan Wakil Wali Kota, Hj. Ananda, untuk menangani permasalahan sampah. Meskipun telah ada perubahan, Yamin menilai hasilnya belum maksimal dan membutuhkan penanganan yang lebih serius dan terintegrasi. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Banjarmasin untuk terus berupaya mengatasi permasalahan sampah.
Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengatasi Krisis Sampah
Wali Kota Yamin menegaskan bahwa krisis sampah di Banjarmasin harus segera ditangani. Ia menekankan pentingnya kesadaran dan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dalam memilah dan mengelola sampah. ASN harus menjadi contoh dalam disiplin memilah dan mengelola sampah rumah tangga.
Yamin juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan contoh dan solusi yang efektif. Pemerintah harus mampu memberikan edukasi dan fasilitas yang memadai kepada masyarakat untuk pengelolaan sampah. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Banjarmasin untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak.
Permasalahan sampah di Banjarmasin merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah sangat penting untuk mengurangi beban TPAS.
Berbagai upaya dan solusi harus dimulai dari internal pemerintahan. Pemkot Banjarmasin berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan sampah di Banjarmasin dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Saya ingin kita semua sadar bahwa kondisi kita saat ini darurat sampah. Jangan hanya menyalahkan masyarakat, kita di pemerintahan harus memberi contoh dulu. ASN harus disiplin dalam memilah dan mengelola sampah," tegas Yamin. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Pemkot Banjarmasin dalam mengatasi permasalahan sampah.
Kesimpulan
Permasalahan sampah di Banjarmasin membutuhkan penanganan yang serius dan terintegrasi dari berbagai pihak. Pertemuan Wali Kota Banjarmasin dengan Menteri LHK diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi krisis sampah ini. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.