Deteksi Dini Kanker Anak: Waspada Gejala & Selamatkan Nyawa
Sekretaris Umum IDAI mengingatkan pentingnya deteksi dini kanker anak karena dapat menyelamatkan nyawa, dengan gejala seperti mata mengkilat dan nyeri tulang, serta pengobatan yang semakin berkembang.

Mataram, 15 Februari 2024 - Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Hikari Ambara Sjakti, menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap gejala kanker pada anak. Deteksi dini, menurutnya, merupakan kunci penyelamat nyawa.
"Meskipun skrining kanker anak belum tersedia secara luas, upaya deteksi dini sangat penting," ujar dr. Hikari dalam sebuah pernyataan di Mataram. "Tumor mata, misalnya, relatif mudah dideteksi karena terlihat secara visual."
Deteksi Dini: Kunci Utama Kesembuhan
Indonesia, diakui dr. Hikari, masih kekurangan data akurat mengenai kanker anak. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 memperkirakan lebih dari 16.000 anak Indonesia menderita kanker setiap tahunnya. Angka ini tentu mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh pihak.
Faktor genetika, seperti kelainan kromosom, mutasi genetik, dan kelainan genetik lainnya yang mengganggu pertumbuhan sel, berperan penting dalam perkembangan kanker pada anak. Namun, deteksi dini tetap menjadi kunci utama dalam meningkatkan peluang kesembuhan.
Gejala Kanker Anak yang Perlu Diwaspadai
dr. Hikari memberikan contoh deteksi dini kanker mata. "Tumor mata yang terdeteksi pada stadium 1-2 memiliki prognosis yang baik," jelasnya. "Penanganan dini dapat menyelamatkan nyawa dan penglihatan anak. Jika terlambat, anak bisa kehilangan penglihatannya atau bahkan meninggal dunia."
Salah satu ciri kanker mata pada anak adalah mata yang tampak berkilau seperti mata kucing ketika terkena cahaya. Orang tua perlu mengenali tanda awal ini untuk meminimalisir dampak buruk kanker.
Sementara itu, gejala umum leukemia pada anak meliputi pucat mendadak, nyeri tulang, dan perubahan mobilitas. "Anak yang biasanya aktif tiba-tiba enggan berjalan karena nyeri, merupakan tanda yang perlu diwaspadai," kata dr. Hikari.
Perkembangan Pengobatan Kanker Anak
Pengobatan kanker anak saat ini beragam, meliputi kemoterapi, operasi, dan radioterapi. dr. Hikari menyampaikan bahwa perkembangan pengobatan kanker terus mengalami kemajuan, baik dari sisi obat-obatan maupun teknik operasi dan radiasi. Hal ini memberikan harapan besar bagi kesembuhan anak-anak yang menderita kanker.
Meskipun faktor genetika berperan dalam perkembangan kanker, berbagai metode pengobatan efektif kini telah tersedia. Namun, dr. Hikari mengingatkan bahwa semakin tinggi stadium kanker, pengobatan akan semakin sulit. Oleh karena itu, deteksi dini tetap menjadi langkah krusial dalam penanganan kanker anak.
Kesimpulan
Deteksi dini kanker pada anak sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Orang tua perlu waspada terhadap gejala-gejala seperti mata yang berkilau, nyeri tulang, dan pucat mendadak pada anak. Dengan deteksi dini dan kemajuan pengobatan yang ada, harapan kesembuhan bagi anak-anak penderita kanker semakin besar. Pentingnya edukasi dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk deteksi dini kanker anak perlu terus digalakkan.