Dikira Embun, Kabut Asap Karhutla Selimuti Landasan Ulin Banjarbaru Dini Hari
Kabut Asap Karhutla kembali menyelimuti kawasan Landasan Ulin Banjarbaru pada Jumat dini hari, menimbulkan bau menyengat dan mengganggu pandangan pengendara.

Kabut asap tebal kembali menyelimuti kawasan Jalan Ahmad Yani, Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Jumat dini hari. Fenomena ini menimbulkan bau menyengat yang mengganggu pernapasan serta mengurangi jarak pandang bagi para pengendara yang melintas.
Salah satu pengendara, Muhammad Rifki, mengungkapkan pengalamannya saat melintasi area tersebut. "Saya kira embun, namun aromanya menyengat seperti asap kebakaran," ujarnya, menggambarkan betapa tebalnya kabut asap yang ia temui di Landasan Ulin Barat.
Kabut asap ini diduga kuat berasal dari aktivitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa titik di sekitar Landasan Ulin sehari sebelumnya. Meskipun upaya pemadaman telah dilakukan, sisa asap masih menyebar dan mengganggu aktivitas warga.
Kronologi Kemunculan Kabut Asap di Landasan Ulin
Muhammad Rifki, yang melintas di Jalan Ahmad Yani, melaporkan bahwa kabut asap tampak sangat jelas di kawasan Landasan Ulin Barat. Namun, setelah melaju sekitar tiga kilometer dari titik tersebut, kepadatan asap mulai berkurang secara signifikan, menunjukkan lokalisasi sebaran asap.
Kabut asap ini tercium dengan aroma yang sangat menyengat, mirip dengan bau asap dari pembakaran lahan. Sebaran asap di Jalan Ahmad Yani membentang sekitar empat kilometer, menciptakan kondisi yang kurang nyaman bagi pengguna jalan.
Meskipun demikian, area yang lebih jauh seperti Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, yang berjarak sekitar 4,5 kilometer dari titik kemunculan asap, tidak terlalu terpengaruh. Hal ini mengindikasikan bahwa sumber utama kabut asap berada di bagian selatan dari lokasi kemunculannya.
Upaya Penanganan Karhutla Oleh BPBD Kalsel
Sebelum kemunculan kabut asap pada Jumat dini hari, dua kejadian karhutla dilaporkan terjadi pada Kamis (24/7) sore di wilayah Landasan Ulin. Salah satu titik api berada di Kecamatan Landasan Ulin, sekitar enam kilometer ke arah selatan, tepatnya di areal Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarbaru.
Titik karhutla lainnya teridentifikasi di Pengayuan, Landasan Ulin Selatan, yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari lokasi kabut asap di Jalan Ahmad Yani. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah sigap menangani kedua insiden kebakaran ini.
Anggota Tenaga Kebencanaan (TKB) BPBD Kalsel, Muhammad Rijali, menjelaskan bahwa informasi karhutla di Landasan Ulin Selatan diterima sekitar pukul 14.16 WITA. Sementara itu, laporan untuk titik di Landasan Ulin Tengah masuk sekitar pukul 14.41 WITA.
Petugas BPBD Banjarbaru berhasil menangani karhutla di Landasan Ulin Selatan dengan cepat. Namun, untuk titik di Landasan Ulin Tengah, khususnya di kawasan Kampus UIN Antasari, penanganan masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari kota dan provinsi, menunjukkan kompleksitas pemadaman di area tersebut.