Dinkes Biak Pastikan Stok Obat di 21 Puskesmas Terpenuhi hingga 2025
Dinas Kesehatan Biak Numfor, Papua, memastikan persediaan obat di 21 Puskesmas tercukupi hingga 2025 untuk melayani pengobatan warga, membantah isu kekurangan obat yang beredar.

Biak, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua, memastikan bahwa persediaan obat-obatan di 21 Puskesmas di wilayah tersebut hingga tahun 2025 masih terpenuhi dan mencukupi untuk melayani pengobatan warga. Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang beredar mengenai kekurangan stok obat di fasilitas kesehatan tersebut.
Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Biak Numfor, Novita Korwa, memberikan klarifikasi terkait isu tersebut. "Adanya informasi yang menyebut stok obat di 21 Puskesmas Biak Numfor kosong adalah berita tidak benar atau hoaks," tegas Novita dalam keterangan pers di Biak, Senin. Ia menekankan bahwa persediaan obat hingga saat ini masih cukup untuk melayani pengobatan warga.
Novita menjelaskan mekanisme pengadaan obat-obatan di Puskesmas. Setiap Puskesmas menerima persediaan obat melalui anggaran rutin dan program yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Program ini mencakup obat-obatan untuk penyakit spesifik seperti kusta dan HIV/AIDS.
Pengadaan Obat Esensial dan Jaminan Ketersediaan
Lebih lanjut, Novita menjelaskan bahwa pengadaan obat esensial untuk Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Biak Numfor. Pembiayaan pengadaan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dan dana otonomi khusus. "Sejak tahun 2022 hingga 2024, persediaan obat di 21 Puskesmas tetap tersedia dan tidak pernah kosong," ujarnya, menekankan komitmen untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal.
Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor, Daud Nataniel Duwiri, turut memberikan pernyataan yang senada. Ia menegaskan bahwa Dinkes melalui seksi kefarmasian secara rutin menyediakan kebutuhan obat untuk perawatan pasien di 21 Puskesmas. "Obat di 21 Puskesmas harus tersedia dan tidak boleh kosong karena sangat vital untuk pengobatan pasien yang berobat," kata Duwiri.
Duwiri berharap agar informasi yang keliru mengenai kekurangan obat di Puskesmas dapat diluruskan untuk menghindari keresahan masyarakat. "Kami pastikan stok obat tersedia dengan baik di 21 Puskesmas sampai hari ini," tegasnya, didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan, Jubelina Marandof.
Himbauan Kepada Masyarakat
Dinas Kesehatan Biak Numfor juga menghimbau masyarakat di 257 kampung, 14 kelurahan, dan 19 distrik di Kabupaten Biak Numfor untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan di Puskesmas terdekat karena ketersediaan obat terjamin. "Kami meminta masyarakat untuk tetap datang berobat ke Puskesmas karena obat tersedia dengan baik," pesan Duwiri.
Dinkes Biak Numfor berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan ketersediaan obat di seluruh Puskesmas. Langkah ini diambil untuk menjamin akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan meminimalisir penyebaran informasi yang tidak akurat.