DKI Jakarta Tambah Personel Damkar: Butuh 11 Ribu untuk Optimalkan Layanan
Pemprov DKI Jakarta berencana menambah personel pemadam kebakaran untuk mengatasi kekurangan dan meningkatkan layanan penanggulangan kebakaran di Ibu Kota.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan rencana penambahan personel pemadam kebakaran (damkar) pada tahun ini. Langkah ini diambil untuk mengatasi kekurangan personel yang signifikan dan meningkatkan pelayanan perlindungan warga serta harta benda dari musibah kebakaran dan keadaan darurat lainnya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa kebutuhan personel damkar mencapai 10 hingga 11 ribu orang, sementara saat ini jumlahnya baru sekitar 3.900 orang.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Pramono Anung Wibowo saat mengunjungi Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta pada Senin. Meskipun belum dijelaskan secara detail mengenai waktu pembukaan penerimaan dan jumlah kuota calon personel, Gubernur memastikan bahwa proses penambahan personel akan dilakukan secara bertahap. Beliau juga berencana memanggil Kepala Dinas Gulkarmat untuk membahas lebih lanjut terkait rencana ini.
Meskipun belum ada detail mengenai kuota dan jadwal, Gubernur memastikan bahwa kesempatan ini terbuka untuk semua warga. "Ya personelnya bagi siapa saja. Tentunya diutamakan yang ber-KTP Jakarta," ujar Gubernur Pramono.
Penambahan Personel Damkar DKI Jakarta: Mengatasi Kekurangan dan Meningkatkan Layanan
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa jumlah personel tambahan akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. "Yang pasti seperti tadi disampaikan sama Pak Gubernur, tahun ini juga akan ada penerimaan. Jumlahnya berapa, nanti kita kaji lagi," kata Satriadi. Calon anggota damkar nantinya akan menjalani serangkaian tes khusus, termasuk tes untuk mengukur ketahanan terhadap trauma ketinggian dan gelap, karena hal tersebut krusial dalam pekerjaan ini. "Jadi, itu (jika trauma gelap dan trauma ketinggian), nggak boleh, jadi petugas pemadam pembakaran. Nanti kita tes lagi," tegas Satriadi.
Data dari ANTARA menunjukkan bahwa pada tahun 2024, DKI Jakarta mencatat 1.888 kejadian kebakaran, rata-rata lima kejadian per hari. Angka ini menunjukkan penurunan 12,8 persen dibandingkan tahun 2023. Penyebab utama kebakaran masih didominasi oleh korsleting listrik, yang menyumbang 69 persen dari total kejadian. Distribusi kejadian kebakaran per wilayah (tidak termasuk Kepulauan Seribu) adalah sebagai berikut: Jakarta Selatan (491 kejadian), Jakarta Barat (465 kejadian), Jakarta Timur (427 kejadian), Jakarta Utara (268 kejadian), dan Jakarta Pusat (237 kejadian).
Penambahan personel damkar ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanggulangan kebakaran di Jakarta. Dengan jumlah personel yang lebih memadai, diharapkan respon terhadap kejadian kebakaran dapat lebih cepat dan tepat, sehingga meminimalisir kerugian harta benda dan korban jiwa. Proses rekrutmen yang ketat dan selektif juga akan memastikan bahwa personel yang direkrut memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai untuk menjalankan tugasnya.
Kebutuhan Personel dan Tantangan ke Depan
Kekurangan personel damkar yang signifikan di DKI Jakarta menjadi sorotan utama. Dengan jumlah penduduk yang padat dan aktivitas yang tinggi, kebutuhan akan layanan pemadam kebakaran yang optimal sangatlah penting. Penambahan personel ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran dan keadaan darurat lainnya. Selain penambahan personel, upaya peningkatan pelatihan dan penyediaan peralatan yang memadai juga perlu terus dilakukan untuk mendukung kinerja petugas damkar.
Tantangan ke depan bagi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta adalah memastikan proses rekrutmen dan pelatihan berjalan efektif dan efisien. Seleksi yang ketat dan pelatihan yang komprehensif akan menghasilkan personel damkar yang profesional dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam tugasnya. Dengan demikian, diharapkan layanan pemadam kebakaran di Jakarta dapat terus ditingkatkan dan memberikan perlindungan yang optimal bagi warga.
Ke depannya, diharapkan juga akan ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kebakaran. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab kebakaran dan langkah-langkah pencegahan sangatlah penting untuk mengurangi angka kejadian kebakaran di Jakarta.
Dengan adanya penambahan personel dan upaya pencegahan yang komprehensif, diharapkan DKI Jakarta dapat memiliki sistem penanggulangan kebakaran yang lebih handal dan mampu memberikan perlindungan yang maksimal bagi warganya.