Donald Trump Resmi Dilantik Presiden AS Periode 2025-2029
Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin siang di Capitol Rotunda, Washington DC, menandai dimulainya periode kepemimpinannya 2025-2029, disaksikan oleh tokoh-tokoh penting dunia.
Donald Trump secara resmi memulai masa jabatannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Pelantikan berlangsung pada Senin siang pukul 12.02 waktu Washington DC di Capitol Rotunda. Momen bersejarah ini menandai dimulainya periode kepemimpinan Trump untuk tahun 2025-2029.
Prosesi diawali dengan Trump yang mengambil sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts. Setelahnya, Trump menyampaikan pidato pelantikan, menandai tonggak penting dalam perjalanan politik Amerika.
Kehadiran sejumlah tokoh penting dunia turut mewarnai acara pelantikan. Trump dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden, tiba di Capitol Rotunda sekitar pukul 10.48 pagi waktu setempat. Keduanya berangkat bersama dalam satu mobil konvoi dari Gedung Putih.
Di antara tamu undangan terpandang terlihat sederet nama besar, termasuk Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Bill dan Hillary Clinton, Mike Pence, George W dan Laura Bush, serta Barack Obama. Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya peristiwa pelantikan ini dalam kancah global.
Acara pelantikan sendiri dimulai dengan pengenalan para mantan presiden dan wakil presiden beserta pasangannya. Suasana semakin khidmat dengan penampilan penyanyi opera Christopher Dean Macchio yang membawakan lagu “O, America”. Joe Biden dan Kamala Harris juga diperkenalkan secara resmi dalam acara tersebut.
Sebelum Trump menyampaikan pidato, rangkaian acara diisi dengan sambutan dari Ketua JCCIC Senator Amy Klobuchar dan Senator Deb Fischer. Doa bersama juga dilakukan sebagai bagian dari ritual pelantikan tersebut. Tepat pukul 12.00 siang, JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden AS periode 2025-2029.
Pelantikan Donald Trump menandai babak baru dalam sejarah politik Amerika. Kepemimpinannya selama periode 2025-2029 akan sangat menentukan arah kebijakan dan perkembangan Amerika Serikat di masa mendatang. Peristiwa ini akan terus dikaji dan dianalisis oleh para pengamat politik di seluruh dunia.
