DPRD Bojonegoro Dorong UMKM Tembus Pasar Ritel Modern
DPRD Bojonegoro mendorong Pemkab untuk memfasilitasi produk UMKM lokal masuk ke ritel modern, meningkatkan akses pasar dan skala bisnis UMKM di Bojonegoro.
![DPRD Bojonegoro Dorong UMKM Tembus Pasar Ritel Modern](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230235.734-dprd-bojonegoro-dorong-umkm-tembus-pasar-ritel-modern-1.jpeg)
Bojonegoro, Jawa Timur, 6 Februari 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro gencar mendorong pemerintah daerah untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal menembus pasar ritel modern. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Membuka Akses Pasar yang Lebih Luas
Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto, menyatakan bahwa produk UMKM Bojonegoro, seperti batik, olahan kayu, kerajinan tangan, dan makanan olahan, memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar ritel modern. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi akses pasar ini. "Pemkab Bojonegoro melalui dinas terkait bisa memfasilitasi produk UMKM dijual di toko modern yang ada sekarang ini," ungkap Sukur dalam pernyataannya di Bojonegoro, Kamis lalu.
Sukur meyakini kualitas produk UMKM Bojonegoro sudah mumpuni. Namun, dibutuhkan dukungan pemerintah untuk membantu penetrasi ke pasar yang lebih luas. "Dengan kualitas yang dimiliki produk buatan pelaku UMKM di wilayah Bojonegoro tersebut, peranan pemerintah daerah sangat penting untuk membantu penetrasi akses pasar ke ritel modern. Tinggal upaya pemerintah kabupaten Bojonegoro membantu pemasaran produk UMKM yang dihasilkan," jelasnya.
Peran Pemerintah dalam Penguatan UMKM
Lebih lanjut, Sukur menjelaskan bahwa perizinan toko modern di Bojonegoro tidak terlepas dari persetujuan Pemkab. Oleh karena itu, Pemkab seharusnya bisa memanfaatkan kewenangan ini untuk mensyaratkan penjualan produk UMKM di toko-toko modern tersebut. Ini merupakan langkah strategis untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
Selain akses pasar, Sukur juga menekankan pentingnya pembinaan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM. "Pembinaan, pendampingan maupun tata kelola bagi pelaku UMKM harus serius dilakukan pemerintah, supaya yang dibutuhkan toko modern dapat dipenuhi pelaku UMKM," tegas Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro tersebut. Hal ini mencakup pelatihan, peningkatan kualitas produk, dan manajemen bisnis.
Memenuhi Standar Pasar Modern
Sukur memberikan contoh konkret, seperti produk makanan yang perlu memenuhi sertifikasi halal, memiliki kemasan menarik, dan standar kualitas lainnya agar dapat diterima di pasar ritel modern. Ia optimistis, dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang intensif, para pelaku UMKM dapat memenuhi standar tersebut. "Bila pelaku UMKM diberikan pemahaman dan penguatan kapasitas, mereka akan berupaya memenuhi agar bisa dijual di toko modern," ucapnya.
Inisiatif DPRD Bojonegoro ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan meningkatnya akses pasar, UMKM lokal dapat berkembang, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja baru. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Kesimpulan
Dorongan dari DPRD Bojonegoro untuk memfasilitasi UMKM masuk ke ritel modern merupakan langkah penting dalam pengembangan ekonomi lokal. Dukungan pemerintah dalam hal pembinaan, pendampingan, dan akses pasar akan sangat menentukan keberhasilan program ini. Dengan demikian, UMKM Bojonegoro dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.