Erick Thohir Targetkan Kebangkitan Klub Amatir Sepak Bola Indonesia Tahun 2026
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berencana menghidupkan kembali klub-klub sepak bola amatir di Indonesia pada tahun 2026 dengan dukungan pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan target ambisiusnya untuk menghidupkan kembali klub-klub sepak bola amatir di Indonesia mulai tahun 2026. Hal ini disampaikan Erick usai peresmian stadion di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin lalu. Rencana besar ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Presiden Prabowo Subianto.
Erick Thohir menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membangkitkan semangat olahraga di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Sebelumnya, dukungan pemerintah untuk liga amatir (Liga 3 dan Liga 4) terbatas, namun kini pemerintah daerah akan dilibatkan kembali dalam pembinaan klub-klub amatir. "Dahulu memang kami mendorong yang namanya perserikatan, Liga 3, Liga 4 itu di provinsi, kota, pemerintah daerah boleh support liga amatir. Akan tetapi, kalau sudah Liga 1, Liga 2, enggak boleh. Pemerintah daerah sudah enggak boleh. Kami membangunkan yang tadi (klub-klub amatir, red.)," jelas Erick.
Dukungan Presiden Prabowo Subianto semakin memperkuat optimisme PSSI dalam merealisasikan rencana ini. Presiden Prabowo bahkan telah menyatakan persetujuannya atas rencana tersebut, membuka jalan bagi pembiayaan klub-klub amatir melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Diminta Bapak Presiden melalui Pak Mendagri, klub-klub amatir dibangkitkan lagi," ungkap Erick, menambahkan bahwa pertandingan antar kabupaten dan kecamatan akan kembali meramaikan kancah sepak bola nasional.
Kebangkitan Sepak Bola Amatir: Dukungan Pemerintah dan Presiden
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Tito menegaskan bahwa anggaran daerah dapat dialokasikan untuk membangkitkan klub-klub dan liga-liga amatir. "Pertandingan antarkabupaten, antarkecamatan," kata Mendagri menimpali pernyataan Erick Thohir. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung pengembangan sepak bola di Indonesia dari akar rumput.
Erick Thohir menyampaikan rencana besar ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto saat peresmian 17 stadion di berbagai daerah Indonesia. Ia berharap program ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul dan meningkatkan daya juang masyarakat Indonesia. "Kami akan bangun lagi klub-klub amatir di daerah, di provinsi, di kota-kota, maupun desa-desa sebagai upaya kita punya tadi, masyarakat yang punya daya juang, masyarakat yang punya kemauan besar untuk berubah, masyarakat yang mau kita juga kita tidak kalah dengan bangsa besar lain. Program ini sudah didorong. Mohon arahan dari Bapak," kata Erick kepada Presiden.
Presiden Prabowo Subianto merespon positif rencana tersebut dengan memberikan dukungan penuh. "Klub-klub amatir tadi kita dorong. Mudah-mudahan tiap sekolah nanti punya lapangan bola yang baik. Yang penting kehendak dulu, keinginan dulu. Berani dulu. Nanti, langkahnya akan tercapai," ujar Presiden Prabowo. Dukungan ini menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola amatir di Indonesia.
Peresmian 17 Stadion: Infrastruktur Pendukung Kebangkitan Sepak Bola
Peresmian 17 stadion di berbagai daerah Indonesia, yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, menjadi momentum penting dalam mendukung rencana kebangkitan klub-klub amatir. Dari 17 stadion tersebut, 16 merupakan hasil renovasi dan satu stadion baru dibangun dengan total biaya Rp1,74 triliun. Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum selama kurang lebih 12 bulan (2023-2024).
Stadion-stadion yang diresmikan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, antara lain: Stadion Bumi Sriwijaya (Palembang), Stadion Indomilk Arena (Kabupaten Tangerang), Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi), Stadion Patriot Candrabhaga (Kota Bekasi), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Kota Bandung), Stadion Maguwoharjo (Kabupaten Sleman), Stadion Jatidiri (Kota Semarang), Stadion Gelora Bumi Kartini (Kabupaten Jepara), Stadion Kanjuruhan (Kabupaten Malang), Stadion Surajaya (Kabupaten Lamongan), Stadion Gelora Delta Sidoarjo (Kabupaten Sidoarjo), Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (Kabupaten Pamekasan), Stadion Joko Samudro (Kabupaten Gresik), Stadion Demang Lehman (Kabupaten Banjar), Stadion Segiri (Kota Samarinda), dan Stadion B.J. Habibie (Kota Parepare).
Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan klub-klub amatir dapat berkembang dan berprestasi. Peresmian stadion ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memajukan dunia sepak bola di Indonesia, dari tingkat profesional hingga amatir.
Tahun 2026 ditargetkan sebagai tahun kebangkitan sepak bola amatir Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, Presiden, dan infrastruktur yang memadai, harapan untuk melihat kembali geliat sepak bola di tingkat akar rumput semakin besar. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak atlet berbakat, tetapi juga untuk membangkitkan semangat olahraga dan persatuan di seluruh penjuru Indonesia.