Fakta Menarik: 20 Kg Beras Disalurkan! Polres Lingga Kawal Ketat Bantuan Pangan Cadangan Beras di Kepri
Polres Lingga kawal penyaluran bantuan pangan cadangan beras di Kepulauan Riau, memastikan distribusi 20 kg beras per KPM berjalan lancar dan tepat sasaran.

Kepolisian Resor (Polres) Lingga, Kepulauan Riau, secara aktif mengerahkan personel Bhabinkamtibmas untuk mengawal proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras dari pemerintah pusat. Langkah ini diambil guna memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pengawalan ketat ini merupakan bagian dari implementasi peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, khususnya dalam menjamin keamanan program sosial pemerintah. Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.
Distribusi perdana bantuan pangan ini telah dilaksanakan di Kelurahan Raya, Kecamatan Singkep, pada Jumat (25/7), menyasar 150 warga penerima. Kemudian, pada Sabtu (26/7), penyaluran berlanjut di Desa Teluk, Kecamatan Lingga Timur, yang dikawal oleh Brigadir Nofri untuk 67 warga lainnya.
Peran Aktif Bhabinkamtibmas dalam Distribusi
Anggota Bhabinkamtibmas memiliki peran krusial dalam setiap tahapan penyaluran bantuan pangan ini. Mereka tidak hanya memantau proses pendistribusian, tetapi juga secara langsung membantu mendistribusikan beras kepada masyarakat penerima.
Sebagai contoh, Bripda Rizki Adrian Prasetyo, Bhabinkamtibmas Kelurahan Raya, memastikan seluruh proses penyaluran di wilayahnya berjalan tertib dan lancar. Kehadiran mereka di lapangan memperkuat jaminan bahwa setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan haknya sesuai prosedur.
Selain tugas pengawalan fisik, Bhabinkamtibmas juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Hal ini bertujuan agar penerima bantuan tetap menjaga ketertiban dan saling menghormati, menciptakan suasana yang kondusif selama proses distribusi.
Komitmen Polri dalam mendampingi program kemanusiaan seperti ini sangat ditekankan. Kapolres Pahala Martua Nababan menyatakan bahwa pengawalan ini adalah wujud nyata dari dukungan Polri terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi Lintas Sektoral dan Dampak Positif
Program bantuan pangan cadangan beras ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Dinas Ketahanan Pangan dan Perum Bulog. Sinergi ini bertujuan utama untuk menjaga stabilitas pangan nasional sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat.
Kapolres Lingga menjelaskan bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas tidak hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga untuk memperkuat silaturahmi dan membangun kepercayaan antara aparat dengan masyarakat. Ini menciptakan iklim positif yang mendukung keberhasilan program.
Penyaluran bantuan ini dilaporkan berjalan dengan lancar, diwarnai suasana kekeluargaan dan semangat gotong royong. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Data dari Perum Bulog Tanjungpinang menunjukkan total 497 ton beras bantuan pangan siap disalurkan di Kepulauan Riau. Jumlah ini akan didistribusikan kepada 24.877 keluarga penerima manfaat (KPM) di berbagai wilayah.
Detail Penyaluran dan Komitmen Berkelanjutan
Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima 20 kg beras untuk periode tertentu. Beras ini disalurkan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Penyaluran bantuan pangan ini mencakup empat wilayah kerja Bulog di Kepulauan Riau. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Tanjungpinang, Lingga, Bintan, dan Anambas, menunjukkan cakupan distribusi yang luas dan merata.
Komitmen Polri dalam mendampingi program-program kemanusiaan tidak berhenti pada pengawalan distribusi. Mereka juga berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap tahapan program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Keberhasilan penyaluran bantuan ini menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Ini menegaskan bahwa dengan kebersamaan, tantangan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat dapat diatasi secara efektif.