Fakta Menarik: 25 Sopir BRT Banjarbakula Terima Edukasi Keselamatan Lalu Lintas dari Polda Kalsel
Ditlantas Polda Kalsel gelar program Polantas Menyapa, edukasi keselamatan lalu lintas kepada 25 sopir BRT Banjarbakula. Apa pentingnya bagi transportasi publik?

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Selatan baru-baru ini menyelenggarakan program edukasi penting. Program ini secara spesifik bertujuan meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas bagi para pengemudi kendaraan umum. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Polda Kalsel dalam menciptakan lalu lintas yang aman.
Sebanyak 25 sopir bus Rapid Transit (BRT) Trans Banjarbakula menjadi peserta utama dalam kegiatan tersebut. Edukasi ini dilaksanakan melalui program inovatif "Polantas Menyapa" di gedung Safety Driving Center (SDC) Banjarbaru pada Sabtu lalu. Kegiatan ini menunjukkan pendekatan humanis kepolisian.
Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Operasi Patuh Intan 2025 ini menekankan pentingnya peran pengemudi bus. Mereka diharapkan tidak hanya mengemudi, tetapi juga menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Hal ini krusial demi kelancaran dan keamanan transportasi publik di wilayah Banjarbakula.
Pentingnya Kesadaran bagi Pengemudi Kendaraan Besar
Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Fahri Siregar, menjelaskan bahwa "Polantas Menyapa" merupakan pendekatan humanis yang sangat efektif. Inisiatif ini dirancang untuk menjangkau langsung para pengemudi bus. Tujuannya adalah agar mereka lebih sadar akan aspek keselamatan dalam berkendara, mengingat tanggung jawab besar yang diemban.
Menurut Kombes Fahri, edukasi semacam ini memiliki signifikansi besar, terutama bagi pengemudi kendaraan umum. Pengemudi kendaraan besar memegang peran strategis dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalan raya serta mencegah kecelakaan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang peraturan lalu lintas menjadi prioritas utama yang tidak bisa ditawar.
Pengemudi bus menghadapi risiko yang jauh lebih besar apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan, mengingat kapasitas penumpang yang mereka bawa. Diharapkan, melalui edukasi ini, para sopir dapat lebih berhati-hati dalam setiap perjalanannya. Mereka juga diharapkan memahami berbagai risiko di jalan serta menjadi contoh teladan bagi pengguna jalan lainnya dalam mematuhi aturan.
Peran Krusial Sopir dalam Transportasi Massal
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Kalsel, AKBP Dese Yulianti, selaku panitia pelaksana, menegaskan satu poin penting. Transportasi massal yang nyaman, terjangkau, dan mudah diakses seperti BRT Trans Banjarbakula tidak akan terwujud tanpa kepatuhan pengemudi. Kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas menjadi fondasi utama bagi operasional yang lancar dan aman.
AKBP Dese menjelaskan bahwa sopir merupakan elemen paling krusial dalam layanan transportasi massal, bahkan bisa dibilang sebagai ujung tombak. Oleh karena itu, mereka wajib dibekali dengan keterampilan yang memadai, baik secara teknis maupun non-teknis. Kesadaran tinggi akan keselamatan juga menjadi bekal penting bagi setiap pengemudi untuk menjamin keamanan perjalanan.
Setiap sopir bus tidak bisa sembarangan mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sesuai kualifikasi kendaraan besar, seperti SIM BII Umum. Mereka harus melalui uji teori dan praktik yang ketat dan terstandar. Ini bertujuan untuk memastikan kompetensi mereka dan menjamin keselamatan penumpang serta pengguna jalan lainnya di sepanjang rute.
BRT Trans Banjarbakula sendiri melayani berbagai rute vital yang menghubungkan beberapa kota dan kabupaten. Rute-rute ini meliputi Terminal Gambut Barakat (KM17) hingga ke berbagai titik di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kota Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut, melayani mobilitas ribuan warga setiap hari.