Fakta Menarik: Meski Sempat Berseberangan, Presiden Prabowo Percaya Megawati Pimpin BRIN dan BPIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto masih menaruh kepercayaan pada Megawati Soekarnoputri untuk memimpin lembaga strategis.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan sebuah fakta menarik mengenai hubungan politik terkini. Ia menyatakan bahwa Presiden terpilih, Prabowo Subianto, masih menaruh kepercayaan penuh kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini disampaikan Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada hari Minggu, menarik perhatian publik.
Kepercayaan tersebut, menurut Hasto, bukan tanpa dasar, melainkan dibuktikan dengan posisi strategis yang masih diemban Megawati. Ketua Umum PDIP itu tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan peran penting Megawati dalam pemerintahan.
Hasto menambahkan bahwa dalam menjalankan tugas-tugas strategis tersebut, komunikasi antara Megawati dan Presiden Prabowo akan terus terjalin secara intensif. Pernyataan ini muncul setelah Hasto sendiri menerima amnesti dari Presiden Prabowo pada 1 Agustus 2025 dan kembali ditunjuk sebagai Sekjen PDIP pada 14 Agustus 2025. Konteks ini memberikan dimensi baru pada dinamika politik nasional.
Kepercayaan Presiden pada Megawati
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa kepercayaan Presiden Prabowo terhadap Megawati Soekarnoputri masih sangat kuat. Hal ini terlihat dari peran vital yang tetap dipercayakan kepada Megawati dalam dua lembaga penting negara. Kedua lembaga tersebut, BRIN dan BPIP, memiliki fungsi strategis dalam pengembangan riset dan penguatan ideologi Pancasila di Indonesia.
Peran Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah di BRIN dan BPIP menunjukkan pengakuan atas kapasitas serta pengalaman beliau. Penunjukan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah bentuk kepercayaan substantif dari Presiden. Ini mengindikasikan bahwa Prabowo percaya Megawati dapat memberikan kontribusi signifikan bagi arah pembangunan bangsa.
Komunikasi yang berkelanjutan antara Megawati dan Presiden Prabowo menjadi kunci dalam menjalankan tugas-tugas strategis ini. Hasto menekankan pentingnya dialog dan koordinasi antara kedua tokoh tersebut. Sinergi ini diharapkan dapat memastikan bahwa visi dan misi pembangunan nasional dapat tercapai dengan baik, terutama di sektor riset dan ideologi.
Latar Belakang Pernyataan Hasto
Pernyataan Hasto Kristiyanto mengenai kepercayaan Prabowo terhadap Megawati muncul dalam konteks yang spesifik. Ia menyampaikan hal tersebut saat ditanya oleh jurnalis terkait kemungkinan pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Pertanyaan ini timbul setelah Hasto memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Hasto sendiri baru saja bebas dari Rumah Tahanan Negara atau Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 1 Agustus 2025. Pembebasan ini berkat amnesti yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo. Peristiwa ini menjadi titik balik penting bagi Hasto, yang kemudian kembali aktif dalam kancah politik.
Tidak lama setelah menerima amnesti, Hasto kembali mendapatkan kepercayaan dari Megawati Soekarnoputri. Pada 14 Agustus 2025, ia ditunjuk kembali sebagai Sekretaris Jenderal PDIP untuk periode 2025-2030. Penunjukan ini semakin memperkuat posisinya di partai dan memungkinkan Hasto untuk kembali berbicara mengenai dinamika internal dan eksternal partai, termasuk hubungan antara tokoh-tokoh politik nasional.