Fakta Menarik Pengukuhan 76 Anggota Paskibraka 2025: Dihadiri Megawati dan Dipimpin Putri Papua Barat
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi resmi mengukuhkan 76 anggota Paskibraka 2025 yang akan bertugas di HUT RI ke-80. Prosesi sakral ini disaksikan Megawati Soekarnoputri.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah secara resmi mengukuhkan 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025. Pengukuhan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, sebagai persiapan untuk Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan diselenggarakan di Istana Merdeka pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Acara penting ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, yang memberikan dukungan penuh. Meskipun Presiden RI Prabowo Subianto tidak hadir, Mensesneg Prasetyo Hadi bertindak sebagai pembina upacara, memastikan kelancaran dan kekhidmatan prosesi.
Salah satu sorotan utama dalam upacara pengukuhan Paskibraka 2025 ini adalah peran Ritha Lovely CF Ayomi, seorang anggota Paskibraka yang berasal dari Papua Barat, yang dipercaya menjadi pemimpin upacara. Kehadirannya menunjukkan representasi keberagaman putra-putri terbaik bangsa dari seluruh pelosok Indonesia dalam mengemban tugas negara.
Prosesi Pengukuhan Paskibraka 2025 yang Sakral
Upacara pengukuhan Paskibraka 2025 diawali dengan penuh khidmat, ditandai dengan berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh hadirin. Suasana sakral semakin terasa ketika Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, memimpin pembacaan Ikrar Putra Indonesia Paskibraka Nasional.
Seluruh anggota Paskibraka mengikuti setiap bait ikrar dengan penuh semangat dan penghayatan, menegaskan komitmen mereka kepada bangsa dan negara. Yudian Wahyudi kemudian meminta pemimpin upacara, Ritha Lovely CF Ayomi, untuk memegang bendera Merah Putih dengan tangan kanan dan meletakkannya di dada kiri sebagai simbol kesetiaan.
Setelah pembacaan ikrar, prosesi dilanjutkan dengan momen yang menyentuh hati, yaitu pelepasan Sang Merah Putih oleh pemimpin upacara. Kemudian, Ritha Lovely CF Ayomi diperintahkan untuk kembali memegang dan mencium bendera pusaka tersebut, sebuah gestur yang melambangkan cinta tanah air dan kehormatan terhadap lambang negara.
Makna Ikrar dan Janji Paskibraka
Ikrar Putra Indonesia yang dibacakan oleh anggota Paskibraka 2025 mengandung makna yang sangat mendalam dan menjadi landasan bagi tugas mulia mereka. Ikrar tersebut secara tegas menyatakan pengakuan Paskibraka sebagai putra Indonesia yang bertumpah darah satu dan berbangsa satu, yaitu Indonesia.
Lebih lanjut, mereka juga mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang tegak berdiri berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pengakuan ini menegaskan komitmen mereka terhadap ideologi negara dan konstitusi yang menjadi pilar bangsa.
Paskibraka juga menyatakan berjiwa dan berideologi satu, yakni Pancasila, serta bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Mereka juga mengakui kebhinekaan dalam kesatuan budaya bangsa, menunjukkan penghargaan terhadap keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia.
Sebagai generasi penerus bangsa, anggota Paskibraka 2025 berjanji akan meneruskan perjuangan besar kemerdekaan Indonesia dengan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berkomitmen untuk bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidup sehari-hari, demi kehormatan sebagai kader bangsa.
Simbolis Pengukuhan dan Harapan Bangsa
Acara pengukuhan Paskibraka 2025 mencapai puncaknya dengan pernyataan pengukuhan resmi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi selaku Pembina Upacara. Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, Prasetyo Hadi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.
Mensesneg juga menyampaikan harapan agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan kemudahan bagi para anggota Paskibraka dalam menjalankan tugas negara mereka. Sebagai simbolis pengukuhan, Prasetyo Hadi melakukan penyematan lencana dan pemasangan kendit secara simbolis kepada perwakilan Paskibraka.
Setelah prosesi pengukuhan selesai, Mensesneg Prasetyo Hadi dan Megawati Soekarnoputri tampak menyalami para anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan, diikuti oleh tamu undangan lainnya. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan yel-yel penuh semangat dari para anggota Paskibraka, menandai kesiapan mereka mengemban amanah bangsa.