Fakta Menarik: Pertagas Gizi Anak, Investasi Penting Wujudkan Generasi Emas Indonesia
Pertagas Gizi Anak: Simak bagaimana PT Pertamina Gas berinvestasi pada gizi anak di berbagai wilayah operasional demi melahirkan generasi emas Indonesia yang sehat dan cerdas.

PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan gizi anak di berbagai wilayah operasionalnya. Langkah strategis ini bertujuan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan memiliki daya saing tinggi di masa depan. Inisiatif ini selaras dengan tema Hari Anak Nasional 2025, "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045".
Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur, pihaknya berinvestasi pada gizi sejak dini melalui berbagai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Fokus utama program ini adalah pemberian makanan bergizi, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Hal ini menunjukkan pendekatan holistik dalam memastikan fondasi gizi yang kuat bagi anak-anak Indonesia.
Program-program ini diimplementasikan di berbagai lokasi, termasuk Kalimantan Timur, Jawa Timur, Banten, serta beberapa wilayah di Sumatera. Pelaksanaannya melibatkan pemberian makanan tambahan (PMT), dukungan sarana Posyandu, hingga edukasi kesehatan. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi Pertagas dalam membangun kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Fokus Program Peningkatan Gizi di Berbagai Wilayah
Di wilayah Bontang, Kalimantan Timur, Pertagas menjalankan Program Energizing The Others yang menyasar 323 anak dan kelompok rentan. Program ini berfokus pada pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu dan anak, guna memastikan kecukupan gizi sesuai standar kesehatan. Selain itu, Pertagas juga memberikan dukungan sarana dan prasarana Posyandu di Kelurahan Belimbing dan Bontang Lestari.
Dukungan terhadap Posyandu ini krusial untuk memastikan pendampingan dan edukasi kepada ibu dan anak berjalan optimal. Sulthani menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan status gizi ibu dan anak, tetapi juga memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas. Ini menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Berlanjut ke Jawa Timur, Pertagas menjalankan Program Kesehatan Pencegahan Stunting bagi 150 ibu dan anak. Inisiatif ini dirancang untuk memastikan kecukupan gizi sejak masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Program pencegahan stunting ini secara spesifik menyasar perempuan usia subur, ibu hamil, dan bayi hingga usia tiga tahun.
Selain itu, Pertagas juga memberikan kelas edukasi kesehatan reproduksi dan persiapan kehamilan. Langkah ini penting untuk memastikan bayi mendapatkan gizi yang optimal sejak dalam kandungan. Di Provinsi Banten, investasi gizi serupa dilakukan kepada 340 anak balita dan ibu di Kelurahan Bunder, Bitung, Tangerang. Program di Banten meliputi pemberian makanan tambahan, pemenuhan fasilitas air bersih, serta perbaikan fasilitas Posyandu untuk cek kesehatan bulanan yang telah berjalan sejak 2023.
Perluasan Jangkauan dan Sinergi Pertagas Gizi Anak
Di Pulau Sumatera, Pertagas memperluas jangkauan programnya dengan menjalankan pemberian makanan bergizi di Palembang, Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), dan Muaro Jambi (Provinsi Jambi). Program ini menyasar 200 anak dan ibu di Kelurahan Sukodadi (Palembang), Bayung Lencir, Lubuk Karet (Musi Banyuasin), serta Tempino (Muaro Jambi).
Sulthani menegaskan bahwa dalam pelaksanaan program-program ini, Pertagas bekerja sama erat dengan tenaga medis dan berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi ini memungkinkan penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan gizi, serta edukasi mengenai pola hidup sehat dan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Sinergi ini memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.
Investasi gizi untuk bayi, anak, dan ibu hamil yang dilakukan Pertagas ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Secara spesifik, program ini mendukung Poin 2 (Zero Hunger) dan Poin 3 (Good Health and Well-being) dari SDGs. Komitmen Pertagas terhadap lingkungan juga diwujudkan melalui pelaksanaan program TJSL secara berkelanjutan.
Dedikasi ini diharapkan dapat mendorong lahirnya generasi yang sehat dan cerdas, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Melalui upaya berkelanjutan ini, Pertagas tidak hanya berinvestasi pada kesehatan individu, tetapi juga pada masa depan bangsa secara keseluruhan.