Fakta Menarik: Presiden Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada Lima Purnawirawan TNI Berjasa
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat kepada lima purnawirawan TNI. Siapa saja mereka dan apa jasa besar yang telah mereka ukir bagi bangsa?

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menganugerahkan kenaikan pangkat bintang empat sebagai Jenderal Kehormatan kepada lima purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prosesi penting ini dilaksanakan pada Minggu, 10 Agustus, di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Penganugerahan Jenderal Kehormatan ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi atas jasa-jasa besar yang telah diberikan oleh kelima tokoh militer tersebut. Mereka dianggap memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sepanjang pengabdiannya.
Penyematan tanda pangkat kehormatan tersebut berlangsung dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer. Presiden Prabowo menyerahkan langsung tanda pangkat kepada beberapa penerima, sementara untuk yang berhalangan atau telah wafat, diwakili oleh anggota keluarga.
Profil Penerima Jenderal Kehormatan: Tokoh-tokoh Berjasa
Salah satu penerima anugerah Jenderal Kehormatan adalah Muhammad Yunus Yosfiah, seorang tokoh militer veteran Perang Seroja. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, dari tahun 1998 hingga 1999. Sepanjang karier militernya, M. Yunus Yosfiah menduduki posisi strategis seperti Kepala Staf Sosial Politik ABRI dan Pangdam II/Sriwijaya.
Kemudian, ada Sjafrie Sjamsoeddin, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Merah Putih. Sjafrie dikenal sebagai sahabat dekat Presiden Prabowo sejak masa pendidikan di Akademi Militer Magelang. Beliau merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa dari Akademi Militer tahun 1974, menunjukkan keunggulan akademis dan militer sejak awal karier.
Sjafrie Sjamsoeddin terlibat dalam berbagai operasi militer penting, termasuk Operasi Flamboyan di Timor-Timor dan Operasi Nanggala XXI di Aceh. Beliau juga pernah memimpin Tim Maleo di Irian Jaya, serta menjabat Komandan Grup A Paspampres pada era Presiden Soeharto. Jabatan lain yang pernah diemban meliputi Pangdam Jaya, Kepala Pusat Penerangan TNI, dan Wakil Menteri Pertahanan.
Kontribusi Penting Herindra, Ali Sadikin, dan Agus Sutomo
Muhammad Herindra, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini, juga menerima anugerah Jenderal Kehormatan bintang empat. Herindra memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo, terutama saat Prabowo masih aktif sebagai Komandan Jenderal Kopassus. Sama seperti Sjafrie, Herindra juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Magelang pada tahun 1987.
Selama pengabdiannya di TNI, Herindra menempati banyak posisi penting, termasuk Komandan Jenderal Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, dan Wakil Menteri Pertahanan. Rekam jejaknya menunjukkan dedikasi tinggi dalam berbagai lini tugas militer. Anugerah ini menggarisbawahi kontribusinya yang berkelanjutan bagi keamanan negara.
Jenderal Kehormatan (Purn) Ali Sadikin, yang diwakili oleh putranya, Boy Sadikin, merupakan tokoh nasional dan sesepuh Korps Marinir TNI AL. Beliau terlibat aktif dalam perang kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda I dan II. Ali Sadikin juga dikenal luas sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 1966–1977, yang membawa banyak perubahan signifikan bagi ibu kota.
Terakhir, Jenderal Kehormatan (Purn) Agus Sutomo, yang saat ini menjabat Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara, juga dianugerahi pangkat bintang empat. Agus Sutomo memiliki pengalaman luas di berbagai jabatan strategis, seperti Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan Komandan Jenderal Kopassus. Beliau juga pernah menjabat Pangdam Jaya dan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan.