Fakta Menarik Tour de Banyuwangi Ijen Edisi ke-10: 24 Negara Siap Bersaing di Balap Sepeda Internasional Ini
Tour de Banyuwangi Ijen kembali digelar untuk edisi ke-10, menarik perhatian 24 negara. Siapakah yang akan menaklukkan tanjakan terberat di dunia ini?

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengumumkan bahwa ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) edisi tahun ini akan diikuti oleh pembalap dari 24 negara. Konsistensi dalam menyelenggarakan acara ini merupakan bagian dari upaya Banyuwangi untuk memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia.
Acara yang telah masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI) ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Juli 2025. Para pembalap akan menempuh jarak total 593 kilometer yang terbagi dalam empat etape, melintasi pemandangan alam Banyuwangi yang memukau.
Kepala Daerah Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi olahraga. Tour de Banyuwangi Ijen juga berperan penting dalam mempromosikan pariwisata olahraga dan menempatkan Banyuwangi di peta dunia sebagai salah satu destinasi sepeda terbaik di Indonesia.
Antusiasme Global dan Tantangan Tour de Banyuwangi Ijen
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012, minat peserta terhadap Tour de Banyuwangi Ijen terus meningkat secara signifikan. Banyak tim dari berbagai negara menyatakan keinginan mereka untuk berpartisipasi dalam ajang yang dikenal memiliki salah satu tanjakan terberat di dunia ini.
Ajang balap sepeda ini bukan hanya menjadi magnet bagi para atlet profesional, tetapi juga menarik perhatian penggemar olahraga dari seluruh penjuru dunia. Keindahan rute yang melintasi lanskap pegunungan dan pesisir Banyuwangi menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta.
Peningkatan jumlah negara yang berpartisipasi, dari tahun ke tahun, menunjukkan pengakuan internasional terhadap kualitas dan tantangan yang ditawarkan oleh Tour de Banyuwangi Ijen. Hal ini juga membuktikan bahwa Banyuwangi sukses dalam membangun citra sebagai tuan rumah event olahraga berskala global.
Strategi Pemilihan Tim dan Peserta Unggulan
Panitia penyelenggara Tour de Banyuwangi Ijen mengungkapkan bahwa dari 44 tim yang menyatakan minat untuk bergabung dalam TdBI tahun ini, hanya 20 tim yang berhasil lolos seleksi. Pemilihan tim didasarkan pada peringkat mereka di UCI, baik peringkat tim maupun peringkat individu pembalap.
Dari 20 tim yang terpilih, 14 di antaranya merupakan tim dari luar negeri, sementara enam tim sisanya berasal dari Indonesia. Beberapa negara bahkan baru pertama kali berpartisipasi dalam TdBI tahun ini, termasuk Estonia, Italia, dan sejumlah negara Arab.
Salah satu tim populer yang akan berlaga adalah Swatt Club dari Italia, sebuah tim Eropa yang dikenal memiliki pembalap-pembalap muda berbakat. Sementara itu, enam tim kebanggaan Indonesia yang akan bersaing adalah Jakarta Pro Cycling, Nusantara-BYC, ASC Monsters Indonesia, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Anonymous Cycling Team, dan Pontianak Wuaya Racing.
Banyuwangi sebagai Pusat Pariwisata Olahraga
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara konsisten terus mempromosikan pariwisata olahraga sebagai salah satu pilar utama pengembangan daerah. Tour de Banyuwangi Ijen menjadi bukti nyata komitmen ini, dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke Banyuwangi.
Selain balap sepeda, Banyuwangi juga mengembangkan berbagai jenis pariwisata olahraga lainnya, memanfaatkan potensi alam yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi pariwisata yang lengkap dan berkelanjutan.
Keberhasilan Tour de Banyuwangi Ijen dalam menarik perhatian internasional tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal. UMKM dan industri kreatif di Banyuwangi turut merasakan manfaat dari kedatangan ribuan peserta dan pengunjung.