Fakta Mengejutkan: Kualitas Protein ASI Jauh Unggul, Mampu Lindungi Bayi dari Penyakit Infeksi
Pakar gizi mengungkapkan bahwa kualitas protein ASI sangat unggul, terutama protein imunoglobulin yang tak dimiliki susu formula, menjadikannya nutrisi terbaik untuk pencernaan dan kekebalan bayi.

Pakar gizi dari Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur (Poltekkes Kaltim), Sepsina Reski, menegaskan pentingnya Air Susu Ibu (ASI). Ia menjelaskan bahwa ASI memiliki kualitas nutrisi yang jauh lebih unggul bagi bayi.
Khususnya, kualitas protein ASI dinilai lebih baik dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih sensitif. Hal ini berbeda signifikan dibandingkan dengan protein yang terkandung dalam susu formula.
Pernyataan ini disampaikan di Samarinda pada Minggu (03/8), menekankan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan adalah sumber nutrisi terlengkap. Nutrisi ini tidak dapat digantikan oleh produk susu formula manapun.
Keunggulan Protein ASI untuk Pencernaan Bayi
Sepsina Reski menjelaskan bahwa ASI eksklusif bukan hanya sekadar makanan, melainkan nutrisi lengkap. Di dalamnya terkandung lemak, karbohidrat, dan protein yang sesuai kebutuhan bayi.
Salah satu keunggulan utama terletak pada jenis proteinnya. Protein dalam ASI didominasi oleh whey protein, yang sangat mudah dicerna oleh lambung bayi. Ini berbeda dengan susu formula yang cenderung kaya kasein, protein yang lebih sulit dicerna.
Perbedaan ini menjadi krusial mengingat sistem pencernaan bayi yang masih sangat rentan. Kualitas protein ASI yang mudah diserap membantu mencegah masalah pencernaan dan memastikan penyerapan nutrisi optimal.
Meskipun secara kuantitas protein susu formula mungkin terlihat lebih banyak, secara kualitas, protein ASI jauh lebih unggul. Hal ini menjadikan ASI pilihan terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Peran Imunoglobulin dalam Perlindungan Bayi
Selain mudah dicerna, ASI juga mengandung protein imunoglobulin yang sangat penting. Protein ini berfungsi sebagai benteng pertahanan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
Protein imunoglobulin inilah yang menjadi pembeda mendasar antara ASI dan susu formula. Banyak iklan susu formula menonjolkan fortifikasi tambahan seperti DHA, namun ASI sudah memiliki nutrisi lengkap secara alami.
Kehadiran imunoglobulin dalam ASI memberikan kekebalan pasif kepada bayi, mengurangi risiko diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit umum lainnya. Ini merupakan perlindungan alami yang tak ternilai.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa tidak ada tambahan nutrisi buatan yang dapat menandingi manfaat perlindungan alami dari kualitas protein ASI.
Tantangan dan Dukungan untuk ASI Eksklusif
Sepsina mengakui bahwa masih banyak ibu yang kurang memahami keunggulan ASI ini. Kurangnya pengetahuan dan dukungan dari keluarga seringkali menjadi penghalang utama.
Keberhasilan program ASI eksklusif selama enam bulan bukan hanya tanggung jawab ibu semata. Seluruh anggota keluarga, termasuk suami, orang tua, dan mertua, memiliki peran penting.
Edukasi mengenai pentingnya ASI eksklusif sebaiknya dimulai sejak pasangan merencanakan kehamilan. Pemahaman yang mendalam akan mendorong dukungan yang solid.
Dengan dukungan penuh dari lingkungan terdekat, ibu akan merasa percaya diri dan mampu mengatasi tantangan menyusui. Ini memastikan program ASI eksklusif dapat tercapai demi kesehatan optimal bayi.