Fakta Mengejutkan: Lima Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru Jakarta Utara, Api Padam Setelah Tiga Jam Pertarungan Petugas
Insiden kebakaran hebat melanda lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara. Bagaimana kronologi dan dampak dari peristiwa yang menyita perhatian ini?

Lima kapal nelayan terbakar hebat di perairan Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu lalu. Insiden ini menyebabkan kepulan asap tebal membumbung tinggi dan menarik perhatian warga sekitar. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang melahap kapal-kapal tersebut.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyatakan bahwa api berhasil dipadamkan setelah lebih dari tiga jam upaya pemadaman intensif. Total 90 personel dan 16 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran kapal nelayan tersebut masih belum diketahui secara pasti. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pemicu api. Kerugian materiil akibat peristiwa ini juga belum dapat ditaksir.
Kronologi Pemadaman Api
Informasi mengenai kebakaran diterima oleh petugas keamanan sekitar pukul 07.48 WIB. Laporan tersebut segera diteruskan kepada Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara. Tanpa menunda, tim pemadam kebakaran langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian di Dermaga Muara Baru.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati tiga unit kapal sudah dalam kondisi terbakar hebat. Menurut keterangan saksi mata, ketiga kapal inilah yang diduga menjadi sumber awal api. Kobaran api kemudian dengan cepat merambat ke kapal-kapal di sekitarnya, memperparah situasi.
Operasi pemadaman api dimulai pukul 07.55 WIB dengan pengerahan sumber daya besar-besaran. Berkat kesigapan petugas, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11.10 WIB. Upaya ini memastikan api tidak menyebar lebih luas ke area dermaga lainnya.
Dampak dan Penyelidikan Lanjutan
Lima kapal yang terdampak kebakaran ini meliputi KM Starindo Jaya, dua unit kapal yang belum beroperasi, satu kapal hasil laut, dan satu unit kapal yang sedang dalam perbaikan. Kerusakan pada kapal-kapal tersebut cukup parah akibat jilatan api. Peristiwa ini tentu mengganggu aktivitas nelayan di kawasan tersebut.
Meskipun api telah padam, proses penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran masih terus berlangsung. Pihak berwenang akan mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara pasti apa yang memicu insiden tragis ini.
Selain penyebab, taksiran kerugian materiil juga sedang dihitung. Besarnya kerusakan pada lima kapal nelayan terbakar ini diperkirakan tidak sedikit. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi para pemilik kapal dan pihak terkait.