Fakta Unik: 27 Ton Beras Bantuan Dievakuasi, Polisi-TNI Sigap Tangani Kapal Kandas di Sumenep
Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi kapal pengangkut 27 ton beras bantuan yang kandas di perairan Sumenep. Bagaimana nasib bantuan vital ini selanjutnya?

Tim gabungan Polisi dan TNI sigap melakukan evakuasi terhadap sebuah kapal pengangkut beras bantuan yang kandas di perairan Pulau Sarok, Sumenep, Jawa Timur. Insiden ini terjadi pada Rabu pagi, 30 Juli, setelah kapal menabrak karang saat hendak memasuki perairan Pulau Raas.
Kepala Kepolisian Resor Sumenep AKBP Rivanda memastikan bahwa proses evakuasi telah berlangsung sejak Rabu malam. Pihaknya juga telah menginstruksikan personel Polsek Raas untuk memantau dan mengawal seluruh proses hingga tuntas.
Kapal Motor Laut (KLM) Sapudi Indah dengan nomor lambung 949/Lc ini mengangkut sekitar 27 ton beras bantuan dari Bulog Sumenep. Berkat respons cepat aparat, seluruh awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat tanpa ada korban jiwa.
Detail Insiden dan Respons Cepat
KLM Sapudi Indah bertolak dari Pelabuhan Gersik Putih pada Rabu, 30 Juli, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Kapal tersebut dilaporkan menabrak karang sekitar pukul 07.00 WIB saat hendak memasuki perairan Pulau Raas. Akibatnya, kapal kandas di sebelah utara Pulau Sarok, menyebabkan kekhawatiran akan nasib muatan beras bantuan yang vital.
Insiden ini segera dilaporkan kepada Syahbandar setempat, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Polsek Raas. Tanpa menunda, aparat Kepolisian Sektor dan Komando Rayon Militer Raas segera mendatangi lokasi kejadian. Kecepatan respons ini menjadi kunci dalam penanganan awal situasi darurat tersebut.
AKBP Rivanda menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan. "Kejadiannya tadi pagi dan hingga malam ini proses evakuasi oleh personel polisi dari Polsek Raas bersama TNI dari Koramil setempat masih berlangsung," ujar Rivanda. Komitmen terhadap pengawasan penuh memastikan setiap langkah evakuasi berjalan sesuai prosedur.
Fokus utama adalah pada keselamatan seluruh pihak yang terlibat dan penanganan muatan. Koordinasi yang erat antara Polisi dan TNI menunjukkan sinergi yang kuat dalam menghadapi situasi tak terduga di perairan Sumenep.
Proses Evakuasi dan Jaminan Distribusi
Setibanya di lokasi, aparat gabungan segera membantu mengevakuasi muatan kapal, termasuk memindahkan beras dari kapal nahas ke perahu warga. Proses pemindahan ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan beras bantuan tidak rusak dan dapat segera didistribusikan. Beras tersebut kemudian dibawa menuju Pelabuhan Ketupat, titik distribusi selanjutnya.
Beras yang diangkut menggunakan KLM Sapudi Indah ini rencananya akan didistribusikan ke empat desa di Kecamatan Raas. Desa-desa tersebut meliputi Desa Tonduk, Kropoh, Poteran, dan Ketupat. Pentingnya bantuan ini bagi masyarakat membuat upaya evakuasi dan penyelamatan muatan menjadi prioritas utama.
AKBP Rivanda juga menyampaikan kabar baik mengenai keselamatan awak kapal. "Berdasarkan laporan yang kami terima, seluruh awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat," katanya. Tidak adanya korban jiwa dalam insiden ini menjadi hal yang patut disyukuri di tengah musibah.
Kepolisian berkomitmen penuh untuk memastikan pendistribusian bantuan beras kepada masyarakat di Kecamatan Raas dapat dilaksanakan sesuai rencana awal. Langkah-langkah antisipatif telah disiapkan agar kejadian kapal kandas ini tidak menghambat penyaluran bantuan esensial kepada warga yang membutuhkan.